SOLOPOS.COM - Kompleks Petilasan Nyai Bagelen di Purworejo. (Youtube)

Solopos.com, PURWOREJO — Petilasan atau makam Nyai Bagelen yang berada di Dusun Bagelen, Desa Bagelen, Kecamatan Bagelen, konon diyakini sebagai makam tertua di Purworejo. Lantas siapakah sosok Nyai Bagelen? Berikut kisahnya yang dipercaya sebagai salah satu catatan sejarah masyarakat Purworejo.

Dikutip dari laman Purworejokab.go.id, kisah Nyai Bagelen tak bisa dilepaskan dari sejarah Kerajaan Medang Kamulan. Kerajaan ini diyakini pernah ada di Jawa Tengah, meski pun bukti keberadaannya tidak ditemukan hingga kerap disebut kerajaan mistis. Kerajaan ini bahkan disebut sudah ada sebelum Kerajaan Galuh, yang berdiri sejak abad ke-6.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Meski demikian, ada versi lain yang menyatakan Kerajaan Medang adalah kelanjutan dari Kerajaan Medang atau Mataram Kuno yang berdiri pada abad ke-8. Pasca-erupsi Gunung Merapi pada abad ke-9, Kerajaan Medang berpindah ke Jawa Timur dan berubah nama menjadi Medang Kamulan.

Sementara itu, Nyai Bagelen yang memiliki nama asli Raden Rara Wetan, merupakan putri dari Srie Panuyuwun, yang merupakan putra sulung rajayang diberi kekuasaan memegang pemerintahan Kerajaan Medang Kamulan di Bagelen.

Dikisahkan, Srie Panuyuwun memiliki dua orang anak, namun terlahir cacat. Ia pun kemudian bersemedi hingga akhirnya mendapat petunjuk untuk pergi ke sendang di Somolangu.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Purworejo Sempat Dijadikan Ibu Kota Jawa Tengah

Di daerah tersebut, sang raja memperistri anak perempuan Kyai Somolangu, hingg akhirnya dikarunia seorang perempuan yang diberi nama Raden Rara Wetan, yang dikemudian hari terkenal sebagai Nyai Bagelan dan menjadi pewaris daerah Bagelen.

Petilasan Nyai Bagelen konon sudah ada sejak abad ke-9 dan diyakini sebagai makam tertua yang ada di Purworejo. Bahkan di lokasi makam tertua di Purworejo itu banyak ditemukan batu lingga-yoni peninggalan abad ke-9, atau sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit.

Petilasan yang diyakini sebagai makam tertua di Purworejo ini juga didatangi peziarah yang ingin mendapat berkah. Bahkan pada musim politik, Petilasan Nyai Bagelen ini kerap didatangi para calon legislatif yang ingin berkontestasi politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya