Jateng
Kamis, 2 April 2020 - 01:50 WIB

Ini Kiat Bupati Grobogan Tangkal Perantau Mudik

Arif Fajar Setiadi  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Grobogan Sri Sumarni (kanan) memperhatikan alat pelindung diri (APD) hasil jahitan sukarelawan di Balai Latihan Kerja (BLK) Grobogan, Jl. Gajah Mada Purwodadi, Senin (30/3/2020). (Semarangpos.com-Arif Fajar S.)

Solopos.com, PURWODADI — Mobilisasi massal dari satu tempat ke tempat lain belakangan hari ini menjadi kambing hitam parahnya persebaran virus corona jenis baru (covid-19). Para kepala daerah pun  seperti dituntut menahan para perantau asal daerahnya mudik atau pulang kampung. Tak terkecuali Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Demi mencegah warga asal daerahnya yang masih berada di perantauan untuk tidak mudik dan menjadi kambing hitam penular virus corona, Bupati Sri Sumarni pasang kuda-kuda. Ia mengimbau warganya tak berperan aktif dalam mobilisasi massal di musim covid-19 ini.

Advertisement

“Imbauan tersebut sudah disampaikan ke masing-masing ketua paguyuban warga Grobogan di perantauan melalui surat resmi Bupati Grobogan per tanggal 27 Maret 2020,” jelas Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Pemkab Grobogan, Teguh HR Wibowo kepada Semarangpos.com, di ruang kerjanya, Senin (30/3/2020).

Diduga Nikahi Bocah Lagi, Syekh Puji Dituding Pedofil

Dalam surat bernomor 443/1480-1/IV/2020, imbauan Bupati Grobogan tersebut merujuk pada surat edaran Gubernur Jawa Tengah tanggal 14 Maret 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Covid-19 di Jawa Tengah. Dirujuk juga surat edaran Gubernur Jawa Tengah tanggal 26 Maret 2020 tentang Tenaga Kerja Migran dari Tempat Perantauan Menuju Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif