SOLOPOS.COM - Artis berkemampuan indigo yang juga seorang youtuber, Sara Wijayanto. (Instagram—sarawijayanto)

Solopos.com, JOGJA — Artis sekaligus Youtuber yang memiliki kemampuan supranatural, Sara Wijayanto, mengunjungi rumah yang terkenal angker di Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di sana, ia  bertemu sosok hantu Ayu dan mengungkapkan alasan meninggalnya sosok tersebut.

Ia tidak sendiri saat melakukan penelusuran di rumah bergaya Belanda itu. Sara mengajak sang adik, Wisnu Hardana, yang membantunya melukis wujud sosok yang mereka temui. Bukan hanya Wisnu, Sara juga mengajak suaminya, Demian Aditya yang juga pesulap kondang.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Saat mengunjungi rumah angker di Jogja tersebut, mereka ditemani oleh seorang penjaga bangunan bernama Nono. Lelaki tua itu menyambut Sara dan tim dengan pakaian khas Jogja, lurik dan belangkon.

Tuduh Warga Pencuri Kayu, Polres Pekalongan Tak Mampu Buktikan

Dalam vlog Sara bertajuk DMS Special JOGJA pt.2 – (Penelusuran), artis yang merangkap menjadi youtuber itu tidak memberitahu alamat rumah secara spesifik. Hal itu ia lakukan untuk menghormati lingkungan sekitar.

Mereka diajak Nono menuju sebuah ruangan di rumah tersebut. Karena ruangan tersebut ditutup oleh Nono, Sara harus memanjat jendela untuk melihat kondisi kamar tersebut.

Di rumah angker Jogja itu, ia melihat sosok perempuan yang kerap dipanggil Ayu oleh Nono. Wajahnya tertutup rambutnya yang panjang. Setelah ditelusuri, Ayu dulu mentupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Balai Kota Salatiga Disterilisasi Gara-Gara PNS Positif Covid-19

Namun, yang membuat Sara kaget, sosok tersebut memiliki nasib yang sama dengan dirinya. “Percaya atau enggak, kalau mereka datang ke aku itu terkadang karena kita memiliki kesamaan,” cerita Sara.

Mau Digambar

Untuk menunjukkan sosok tersebut, Sara meminta tolong sang adik untuk melukis wujud sosok Ayu. “Wisnu mau menggambar? Kalau Wisnu dapat langsung aja gambar enggak apa-apa. Kalau Wisnu enggak lihat berarti dia enggak mau digambar,” pesan Sara ke sang adik.

Sambil menunggu hasil lukisan milik Wisnu, Sara bercerita tentang kisahnya yang mirip dengan sosok Ayu. “Kalau pasangan sudah main tangan, jangan mikir dua kali langsung bye aja. Dia enggak sayang itu sama kamu, kalau sayang enggak mungkin menyakiti,” ceritanya.

Pabrik Sarung Goyor di Tegal Tak Loyo saat Covid-19

Sara juga mengungkapkan saat mengalami hal tersebut, ia masih berusia 19 tahun. Sosok Ayu ini, mengalami kekerasan tersebut saat berusia 17 tahun. Dua tahun lebih muda daripada Sara pada waktu itu.

“Yang aku suka enggak habis pikir, dia mukul ditempat yang sudah luka. Kayak sudah memar terus dipukul. Yang paling parah jatuh dari tangga gegara buru-buru mau kabur, tapi ketahuan dan dipukul lagi,” tambahnya seperti yang terpantau Semarangpos.com, Rabu (13/5/2020).

Tahan Tangis

Tanpa ia sadari, saat Sara menceritakan pengalamannya, ia mengalami kejadian yang sama persis dengan kekerasan yang dialami oleh sosok hantu Ayu. Ia bercerita sambil berusaha menahan tangis.

Warung Tahu Gimbal Pak Edy Satu-Satu di Semarang

“Aku sudah memaafkan orang itu, karena menyimpan dendam itu enggak baik. Gusti Allah juga sudah ada hukumannya masing-masing dan semesta akan menjawab,” ceritanya kepada tim.

Akhirnya Wisnu menyelesaikan lukisannya. “Kenapa Nyai cerita tentang ini? karena Ayu mengalami hal yang sama. Tapi Ayu tidak seberuntung saya,” ungkap Sara sambil melihat hasil gambaran Wisnu.

Saat asyik melihat hasil lukisan sang adik, tiba-tiba ia mendapatkan jawaban bagaimana sosok hantu hantu di rumah angker Jogja itu terbunuh.

Ini Legenda di Balik Pesona Wisata Baturraden

“Dia cinta sekali dengan laki-laki ini dan kecelakaannya itu terbunuh. Ayu membiarkan hal ini terjadi sama dia, karena dia itu kayak di brain wash gitu lo. Apa yang keluar dari mulut laki-laki itu Ayu bakal percaya,” papar artis indigo itu.

Setelah menceritakan hal itu, Sara terlihat memejamkan mata dan seketika langsung menangis. “Kayaknya ada benturan keras di kepalanya terus luka. Karena ada darah dari hidungnya,” ceritanya terbata-bata.

“Sebenarnya dia itu sudah kesakitan karena sudah terlalu sering dipukul sampai akhirnya dia meninggal. Ayu harusnya sudah bisa melepaskan emosinya dan Mbak bersyukur bisa bertemu Ayu karena saya masih diberi kesempatan sedangkan dia enggak,” ungkap Sara merasa kasihan.



KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya