SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video penampakan air sungai di dekat Pasar Johar Semarang yang berwarna merah. (Instagram @infosemarangterkini)

Solopos.com, SEMARANG – Netizen media sosial (medsos) Instagram yang digegerkan ada peristiwa Sungai Kota Semarang berwarna merah darah.

Inilah peristiwa air sungai yang berada di Pasar Johar itu disebabkan ada dugaan orang yang disengaja membuang cairan cat tembok yang dibuang di seberang Klenteng Tay Kak Sie atau di Jalan Inspeksi, Kauman, Semarang Tengah.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Hal itu mulai terkuak adanya penemuan plastik berukuran besar dan kecil dibuang oleh orang tak bertanggung jawab di aliran sungai Semarang dekat jembatan Pekojan.

Baca Juga: Viral Medsos! Air Sungai di Pasar Johar Semarang Berwarna Merah Darah

Informasi dihimpun Solopos.com, diketahui cairan cat berwarna merah darah juga tercecer di pinggiran kali.

Adanya peristiwa itu juga membuat sejarah di ibu kota Jawa Tengah yang membuat sungai tercemar sepanjang sekira 2 kilometer.

Terbukti, beberapa anak-anak yang sedang melakukan kegiatan ngabuburit yang merasa penasaran dengan warna sungai dan mencium cairan cat tersebut.

Inilah yang dirasakan oleh Alvin, 12 tahun yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian. “Iya bau cat tembok,” kata Alvin kepada wartawan, Sabtu (9/4/22).

Baca Juga: Tiba-tiba Mata Air Ponjong Berwarna Merah

Ia mengakui, kejadian ini pertama kali terjadi di Kali Semarang berwarna merah seperti yang viral di media sosial. Tapi dirinya baru mengetahui ada cat sekitar bada Ashar.

“Taunya tadi bada Ashar, terus ke sini lagi sama teman-teman sambil mau ngabuburit,” ucapnya.

Alvin menuturkan, ia bersama rekan-rekannya tak melihat secara persis orang yang membuang cat di aliran sungai itu.

“Tak tahu kalau yang buang cat di sini,” ujarnya.

Dalam kesempatan sama, seorang satpam di Klenteng Tau Kak Size yang enggan disebut namanya tidak tahu siapa orang yang membuang cat.

“Iya itu cairan cat, aku tahunya tadi siang tiba-tiba ada cat di situ,” ungkapnya.

Baca Juga: Misteri Dibalik Keindahan Danau Linting, Warna Air Berubah-ubah

Seorang warga Purwodinatan, Abdul Hamim, 52, merasa khawatir lantaran sungai sudah tercemar limbah.

“Memang kondisi tak berbau, kami takut kena limbah atau sejenisnya,” tuturnya.

Menurutnya, baru sekali terjadi kali Semarang berwarna merah darah. Sebab, selama Abdul bertempat tinggal selama puluhan tahun di lokasi kejadian itu belum pernah terjadi.

“Puluhan tahun hidup di pinggiran Kali Semarang baru pertama ini sungai berwarna merah,” tambahnya.

Kali ini, kata dia, aliran sungai ini berwarna merah terjadi sepanjang sekira 2 kilometer. Padahal, lokasi itu juga tak ada aktivitas pabrik maupun kegiatan industri tekstil.

Baca Juga: Air Sumur Warga Sekitar TPAS Banyuroto Berubah Warna dan Bau

“Ya coba ini kita cari tahu, sejauh ini memang tak berdampak apa-apa terhadap warga,” jelasnya.

Selain itu juga Fikri seorang warga merasa, resah melihat peristiwa kali yang berwarna merah sehingga merusak pemandangan kali Semarang yang sarat sejarah.



“Iya ngeri, kayak darah,” bebernya.

Selain mengganggu pemandangan, ia takut kali tercemar oleh limbah. Sebab, Fikri melihat kondisinya kali yang merah darah ini diduga ada kemungkinan tercemar limbah.

“Selain ganggu pemadangan tentu akan merusak ekosistem kali,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya