SOLOPOS.COM - Kampus Undip di kawasan Tembalang, Kota Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Solopos.com, SEMARANG — Kalangan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menilai keputusan kampus menunda rangkaian Pemilihan Rektor (Pilrek) Undip periode 2024-2029 sangat janggal. Terlebih lagi alasan penundaan itu pemilihan rektor itu dikarenakan Majelis Wali Amanat (MWA) Undip memiliki agenda ke Bogor.

Dikutip dari laman manunggal.undip.ac.id, Jumat (10/3/2023), penundaan pilrek itu tertuang dalam surat edaran (SE) Nomor 39/UN.B/TU/III/2023, yang berisi informasi sebagai tindak laanjut surat MWA terkait penundaan pelaksanaan pemaparan program kerja bakal calon rektor dan debat calon rektor. Rangkaian Pilrek Undip 2024-2029 seharusnya sudah memasuki tahapan pemaparan program kerja calon rektor, penetapan calon rektor, dan debat calon rektor yang dimulai sejak Selasa (7/3/2023).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Namun, tiba-tiba rangkaian pemilihan rektor Undip itu ditunda karena MWA memiliki agenda lain ke Bogor. Anehnya lagi, pilrek itu ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Tiba-tiba dari MWA terdapat agenda di Bogor. Agendanya apa belum diberi tahu sehingga timeline mundur dari tanggal 7 [Maret] pemapara program kerja dan tanggal 9 juga diundur sampai waktu yang tidak ditentukan dan belum ada kelanjutan,” ujar Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip, Hanif Alfattah.

Kendati demikian, pihak BEM sudah lama akan melaksanakan konsolidasi dan mengadakan agenda diskusi dengan bakal calon rektor pada Senin (6/3/2023). Hal tersebut merupakan bentuk respons BEM Undip dalam mengkritisi masalah ini.

“Dilihat dari surat edaran yang diunggah BEM Undip memang sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Kami mengadakan agenda di tanggal 6 [Maret] ini berdiskusi dengan bakal calon rektor. Untuk imbauan timeline kedepan belum tahu,” ungkapnya.

Senada dilontarkan Majelis Wali Amanat (MWA) Undip dari unsur mahasiswa, Hasna Widya Ningrum, yang juga melihat ada keanehan dalam penundaan pemilihan rektor itu.

“Memang benar belum ada lanjutan hingga saat ini, karena kemarin ada penyesuaian peraturan dengan arahan dari Kementerian, sehingga kami menunggu informasi lebih lanjut dari sana,” jelas Hasna.

Hanif pun meminta mahasiswa Undip saat ini lebih pekaa dengan Pemilihan Rektor Undip periode 2024-2029. Hal itu dikarenakan pemilihan rektor itu akan berdampak langsung pada masa depan mahasiswa selama menimba ilmu di Undip.

“Saran untuk mahasiswa, mari terlibat dan peka terhadap pemilihan rektor ini, karena sejatinya ini juga berdampak langsung paada mahasiswa. Tidak haanya setahun, tapi sampai lima tahun,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya sudah ada empat kandidat yang bakal maju dalam Pemilihan Rektor Undip periode 2024-2029. Keempat calon itu yakni Prof Ir Mochamad Agung Wibowo dari Fakultas Teknik, Prof Dr Suharmono dari Fakultas Ekonomi Bisnis. Kemudian Prof Dr Muhamad Thohar Arifin dari Fakultas Kedokteran dan Prof Budi Setyono dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya