Jateng
Kamis, 8 Juni 2023 - 07:04 WIB

Inilah 5 Daerah Penghasil Kopi Terbesar di Jawa Tengah

Dela Annisa  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi biji kopi. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia. Berikut lima daerah di Jawa Tengah yang menjadi sentra atau penghasil kopi terbesar.

Kopi merupakan salah satu komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Kopi dari Indonesia juga banyak diperdagangkan di dunia. Bahkan, Indonesia menjadi negara produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

Advertisement

Dilansir dari databoks, berdasarkan Laporan Statistik Indonesia 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi Indonesia mencapai 794.000 ton pada 2022. Jumlah ini naik sekitar 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ada dua provinsi di Indonesia yang menjadi penghasil kopi terbesar, yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jawa Timur menghasilkan kopi mencapai 45.800 ton, sedangkan Jawa Tengah mencapai 26.900 ton.

Advertisement

Ada dua provinsi di Indonesia yang menjadi penghasil kopi terbesar, yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jawa Timur menghasilkan kopi mencapai 45.800 ton, sedangkan Jawa Tengah mencapai 26.900 ton.

Berikut lima daerah di Jateng yang menjadi penghasil atau sentra kopi terbesar berdasarkan data Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2023.

1. Temanggung

Advertisement

2. Banjarnegara

Di tahun 2022, produksi kopi di Banjarnegara mencapai 2110,86 ton. Angka ini sedikit turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 2238,52 ton. Dilansir dari djkn.kemenkeu.go.id, perkebunan kopi di daerah ini merupakan salah satu komuditas andalan yang sangat diminati. Kopi yang dihasilkan disini berupa kopi arabika dan juga robusta yang langsung diolah oleh petani secara tradisional. Di kabupaten Banjarnegara, kopi merupakan salah satu komoditas yang masuk dalam rencana strategis Pemerintah Kabupaten. Produksi kopi juga diharapkan dapat mendukung perkembangan dalam bidang ekonomi maupun industri. Apalagi kopi juga menjadi salah satu daya tarik di bidang pariwisata.

3. Kendal

Advertisement

Kabupaten Kendal merupakan salah satu daerah penghasil kopi di Jawa Tengah. Kendal sangat beruntung karena memiliki area perkebunan kopi yang cukup luas dan berada di wilayah pegunungan bagian atas . Apalagi kopi merupakan salah satu tanaman rempah-rempah yang diminati para petani Kendal. Produksi kopi di Kendal pada tahun 2022 mencapai 1725,54 ton. Produk Kopi di Kendal sendiri menjadi salah satu potensi ekonomi yang luar biasa bagi tiap daerah. Jenis kopi ditanam diantaranya jenis Liberika, Robusta dan jenis kopi yang lain. Bahkan salah satu kelompok usaha tani Makerti Utomo dari Desa Getas Kecamatan Singorojo, sebuah Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari komunitas kopi berhasil memproduksi kopi Gempol yang diminati masyarakat sekarang ini.

4. Semarang

Kabupaten Semarang mengalami kenaikan jumlah produksi dari tahun 2021 yang sebesar 1662,98 ton, di tahun 2022 menjadi 1721,59 ton. Dilansir dari ditjenbun.pertanian.go.id, pada 31 Januari-3 Februari 2023 lalu, diadakan Peningkatan Kapabilitas Penanganan OPT Tanaman Kopi di Hotel The Wujil Ungaran Jawa Tengah. Kegiatan Peningkatan Kapabilitas Penanganan OPT Tanaman Kopi menghadirkan narasumber dari Pusat Penelitian Tanaman Kopi dan Kakao Indonesia dan diikuti 26 peserta yang berasal dari perwakilan Direktorat Perlindungan Perkebunan, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya, Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, serta petani dari Kelompok Tani Ngundi Makamur X Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk merealisasikan estimasi produksi dan produktivitas kopi Indonesia.

Advertisement

5. Magelang

Magelang merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah. Produksi kopi di Magelang bahkan mencapai 1.567,33 ton pada tahun 2022. Kopi merupakan salah satu produk agroindustri pangan yang digemari oleh masyarakat. Keberadaan kopi tidak hanya sekadar untuk diminum, tapi juga menjadi budaya bagi sebagian besar masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan kopi yang semakin hari makin meningkat, ini menjadi peluang besar khususnya masyarakat di Kabupaten Magelang untuk mengembangkan kopi hasil dari perkebunannya sendiri. Dilansir dari beberapa sumber, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Supartomo, mengatakan jika kopi arabika Kabupaten Magelang sangat layak untuk di ekspor karena memiliki cita rasa yang khas. Jadi karena kekhasan tersebut, maka kopi arabika perlu untuk dikembangkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif