Jateng
Selasa, 7 Agustus 2018 - 15:50 WIB

Inilah Embun Es Dieng yang Bikin Penasaran

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, WONOSOBO &mdash;</strong> Fenomena <em>embun upas</em> atau embun es dalam beberapa hari terakhir terus terjadi di kawasan Dataran Tinggi Dieng, perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.</p><p>Warga Dieng Wetan, Muslimin, di Wonosobo, Jateng, Senin (6/8/2018), menuturkan dalam tiga hari terakhir, yakni Sabtu (4/8/2018) hingga Senin, setiap dini hari muncul embun es karena suhunya memang rendah. Embun es biasanya terlihat pada pagi hari dan tidak bertahan lama, karena jika terkena sinar matahari akan mencair.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/embun%20upas2.jpg" alt="Petani melintasi lahan kebun sayur yang diselimuti embun beku di kawasan Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (4/8/2018). (Antara-Idhad Zakaria)" width="600" height="400" /></p><p>Petani melintasi lahan kebun sayur yang diselimuti embun beku di kawasan Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (4/8/2018). (Antara-Idhad Zakaria)</p><p>Ia mengatakan embun es merusak tanaman kentang, sedangkan tanaman lain, seperti kobis, wortel, dan daun bawang lebih tahan. Hampir setiap musim kemarau embun es muncul, namun ada saja petani yang tetap menanam kentang.</p><p>Warga Dieng yang lain, Budiono, mengatakan embun es muncul paling tebal pada Sabtu lalu. Sedangkan, Minggu dan Senin, relatif lebih tipis. "Pada Sabtu lalu munculnya embun es sangat dahsyat, bahkan embun mulai membeku sejak Jumat [3/8/2018] malam," katanya.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/embun%20upas4.jpg" alt="Embun beku menyelimuti lahan pertanian di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (4/8/2018). (Antara-Idhad Zakaria)" width="600" height="400" /></p><p>Embun beku menyelimuti lahan pertanian di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (4/8/2018). (Antara-Idhad Zakaria)</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/embun%20upas5.jpg" alt="Embun beku menyelimuti tanaman sayur warga Dieng, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (4/8/2018). (Antara-Idhad Zakaria)" width="600" height="400" /></p><p>Embun beku menyelimuti tanaman sayur warga Dieng, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (4/8/2018). (Antara-Idhad Zakaria)</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/embun%20upas1.jpg" alt="Embun es menempel di dedaunan kawasan Dataran Tinggi Dieng. (Antara-Warga Dieng)" width="600" height="400" /></p><p>Embun es menempel di dedaunan kawasan Dataran Tinggi Dieng. (Antara-Warga Dieng)</p><p>Ia menuturkan pada Sabtu dini hari, suhu udara di Dataran Tinggi Dieng mencapai minus 3 derajat Celcius.</p><p>Memang hampir setiap tahun, saat musim kemarau, muncul embun es. Namun, yang berturut-turut hingga tiga hari sangat jarang.</p><p>Ia menyebutkan embun es antara lain muncul di daerah Sembungan, Sikunang, dan Siterus, Kabupaten Wonosobo, serta di Kepakisan Kabupaten Banjarnegara. Menurut dia, fenomena alam embun es ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke dataran tinggi Dieng.</p><p>"Para wisatawan merasa penasaran, ingin menyaksikan embun es yang terjadi di Dieng," katanya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif