Solopos.com, SALATIGA — Ferry Wahyu Wibowo menjadi lulusan pertama program doktor Ilmu Komputer, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.
Selain menjadi lulusan pertama Ferry juga mendapatkan predikat cumlaude atau dengan pujian. Ferry Wahyu Wibowo berhasil lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sempurna, 4.00.
Orasi ilmiah berjudul Model Baru Algoritma Meta-Heuristik Sosial Berbasis Populasi untuk Meta-Protokol dalam Jaringan Sensor Nirkabel Cerdas dipaparkan Ferry Wahyu Wibowo dihadapan Promotor Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., Ko Promotor Hindriyanto Dwi Purnomo, ST., MIT., Ph.D.
Selain promotor, orasi itu juga dilakukan di hadapan tim penguji. Masing-masing Dr. Agfianto Eko Putra, M.Si., Prof. Ir. Daniel Herman Fredy Manongga, M.Sc., Ph.D., Budhi Kristianto, S.Kom., M.Sc. ,Ph.D., dan Dr. Irwan Sembiring, ST., M.Kom.
Disertasi Ferry Wahyu Wibowo yang merupakan dosen Program Studi Informatika Universitas Amikom Yogyakarta ini bertujuan membuat algoritma metaheuristik sosial berbasis populasi yang hanya memanfaatkan nilai acak. Algoritma yang dimaksud adalah algoritma chimpanzee leader election optimization (CLEO).
Algoritma CLEO ini telah terbandingkan dan teruji secara statistik. Kecepatannya mendekati algoritma evolusi, lebih cepat dari algoritma sosial berbasis populasi lain. Kelebihan algoritma ini adalah cocok untuk proyek tanpa banyak operasi dari operator atau programmer.
Disertasi Dr. Ferry Wahyu Wibowo ini juga telah berhasil menembus jurnal internasional terindeks scopus Q1 dan Q2, yaitu The Journal of King Saud University Computer and Information Sciences dan Mathematics and Computers in Simulation.
Dijumpai seusai sidang yudisium, Dr. Ferry Wahyu Wibowo mengaku sangat senang atas gelar dan capaian yang berhasil diraihnya.
“Senang karena berhasil meraih cumlaude dan juga menjadi lulusan pertama Program Studi Doktor Ilmu Komputer. Ke depan saya akan mencoba mengembangkan algoritma CLEO. Tidak sekedar mengembangkan, saya juga sudah dapat clue membuat algoritma, mungkin akan muncul algoritma- algoritma yang lain. Implementasinya akan in line dengan wireless sensor network, Internet of Things (IoT), dan reconfigurable computing,” kata Dr. Ferry Wahyu Wibowo, Rabu (10/5/2023).
Dekan FTI UKSW yang juga menjadi pemimpin sidang, Prof. Ir. Daniel Herman Fredy Manongga, M.Sc., Ph.D., menegaskan bahwa Dr. Ferry Wahyu Wibowo menjadi lulusan pertama Program Studi Doktor Ilmu Komputer. Dirinya berharap, dalam waktu dekat juga akan dilakukan yudisium di program studi termuda di lingkungan FTI UKSW.
“Selamat atas prestasinya lulus dengan sempurna dan dalam waktu yang cepat. Terima kasih juga kepada Amikom Yogyakarta yang telah mempercayakan mahasiswanya untuk kuliah di FTI UKSW. Semoga kepercayaan ini dapat terus kami kembangkan dan hasilnya sesuai dengan harapan,” kata Dekan FTI UKSW.
Lebih lanjut disampaikan Dekan FTI, Program Studi Doktor Ilmu Komputer menerapkan standar yang berbeda dengan program sejenis lainnya, di mana harus ada proceeding internasional sebagai syarat untuk ujian proposal dan melakukan dua publikasi internasional jurnal internasional terindeks scopus Q1 atau Q2.
“Dua publikasi internasional, baik Q1 atau Q2 ini diterapkan dengan harapan mendidik mahasiswa supaya tidak cuma menjadi doktor tetapi juga terbiasa menulis di jurnal internasional sehingga setelah lulus nantinya bisa lebih cepat dalam jabatan fungsional akademik dosen atau JAFA,” imbuh Dekan FTI.
Sementara itu, Promotor Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., yang juga Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (RIK), mengungkapkan lulusan pertama doktor Ilmu Komputer ini diharapkan menjadi pendorong nahasiswa lainnya dalam proses menyelesaikan disertasinya.
Dalam kesempatan sidang yudisium kali ini, selain Pimpinan dan Dosen FTI UKSW turut hadir juga Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Hanif Al Fatta, S.Kom., M.Kom., Ph.D., dan sejumlah tamu undangan lainnya.
