Jateng
Kamis, 13 Januari 2022 - 17:23 WIB

Inilah Harta Karun Indonesia yang Hilang dari Kebumen

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sarang burung walet. (Youtube)

Solopos.com, KEBUMEN — Sarang burung walet merupakan harta karun tersembunyi Indonesia yang nyaris hilang dari Kebumen, Jawa Tengah. Dulu, wilayah goa di Pantai Karang Bolong, Kebumen, menjadi habitat dari kawanan burung walet.

Sarang burung walet di sana ditemukan sekitar tahun 1700. Awal penemuannya berkaitan dengan kisah pasangan Kiai Surti dan Dewi Suryawati yang diyakini bersemayam di tempat tersebut.

Advertisement

Dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (13/1/2022), kondisi di pesisir pantai Kebumen dulunya sangat asri. Namun, memasuki tahun 1998, semuanya berubah.

Baca juga: Kisah Pemburu Harta Karun di Kebumen: Betaruh Nyawa Demi Air Liur

Advertisement

Baca juga: Kisah Pemburu Harta Karun di Kebumen: Betaruh Nyawa Demi Air Liur

Hutan-hutan di sekitar Desa Karang Bolong, Karang Duwur, dan Pasir, mulai rusak karena ulah manusia. Eksploitasi hutan itulah yang membuat habitat burung walet penghasil harta karun Indonesia terancam.

Hempasan ombak laut selatan di pesisir pantai Kebumen juga membuat ribuan sarang burung walet di dalam gua rusak. Sampai akhirnya populasi dan hasil sarang burung walet di Kebumen menurun drastis.

Advertisement

Baca juga: Ini Lokasi Harta Karun Mataram di Geopark Karangsambung

Menteri Perdagangan, M Lutfi, mengatakan, sarang burung walet merupakan harta karun yang memiliki potensi ekspor mencapai Rp500 triliun. Pada mulanya, Pulau Jawa menjadi tulang punggung produksi sarang burung walet. Namun, kini jumlah produksinya menurun akibat berkurangnya lahan seperti hutan dan goa. Padahal, kedua tempat itu merupakan habitat asli dari burung walet.

Harta Karun Tersembunyi Indonesia

Bukan hal mudah bagi para pengunduh untuk mendapatkan harta karun tersembunyi Indonesia di Kebumen. Mereka harus menguji nyali dan menantang maut demi meraup cuan dari air liur burung walet.

Advertisement

Mayoritas warga di pesisir Kebumen, mengambil sarang burung walet yang merupakan harta karun tersembunyi itu dengan cara tradisional. Mereka harus menuruni bukit berkarang di tepi samudra sebelum memasuki mulut goa di pantai.

Dalam kegiatan itu, mereka hanya mengandalkan peralatan keamanan standar berupa tali, helm, sepatu, dan headlamp. Berdasarkan sejumlah video reportase media nasional di Youtube yang ditilik Solopos.com, Kamis (13/1/2022), para pengunduh itu merangkak menuruni bukit berbatu yang dihempas kuat ombak setiap saat. Sementara di bawah terdapat batu karang runcing yang siap mengoyak tubuh jika jatuh.

Baca juga: Penemuan Harta Karun di Bondowoso, Diduga Peninggalan Zaman Megalitikum

Advertisement

Perjalanan memasuki mulut goa pun sangat menantang. Para pemburu harta karun Indonesia tersembunyi di Kebumen ini harus beradaptasi dan berlomba dengan hempasan ombak. Salah selangkah saja, mereka bisa hanyut terseret ombak ke tengah samudra.

Mereka hanya mengandalkan sebilah bambu untuk mengambil sarang burung walet di langit-langit goa. Saking gelapnya, terkadang headlamp yang dipakai tidak bisa menjangkau langit-langit goa tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif