Jateng
Jumat, 9 Juni 2023 - 10:43 WIB

Inilah Keramik Malahayu Brebes, Kualitasnya Tak Kalah dengan Produk China

Novi Tyas Anggraini  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keramik Mahalayu Brebes. (Istimewa/Facebook TIC Jawa Tengah)

Solopos.com, BREBES — Malahayu merupakan nama salah satu desa yang ada di Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Malahayu ini dikenal sebagai sentra produksi keramik atau kerajinan berbahan dasar tanah liat.

Keramik hasil produksi desa ini cukup banyak diminati sebab desainnya punya nilai artistik cukup tinggi. Bahkan banyak yang bilang kualitas keramik Malahayu ini tidak kalah jika dibandingkan dengan kerajinan keramik China.

Advertisement

Dilansir dari berbagai sumber, kerajinan keramik tersebut merupakan karya warga Desa Malahayu sendiri. Awalnya, perajin keramik Desa Malahayu ini hanya memproduksi produk rumah tangga dari tanah liat, seperti tempayan kuali dan kendi.

Namun, sejak 10 tahun terakhir para pengrajin tidak hanya terampil membuat kerajinan gerabah tetapi juga mampu mengerjakan kerajinan keramik seperti guci dan piring keramik hias.

Melihat cara pembuatannya ternyata membutuhkan waktu cukup lama tapi ini sebanding dengan karya yang dihasilkannya. Pertama, tanah liatnya harus diayak dahulu bersama air untuk menghasilkan adonan yang halus dan terbebas dari kotoran.

Advertisement

Adonan lalu diberi air guna mendapatkan kelenturan yang diinginkan. Kemudian, tanah liat yang sudah diayak dicampur dengan kaolin. Kandungan besi pada kaolin bisa membuat keramik menjadi lebih kuat.

Keramik dari Desa Malahayu memang dibuat dari bahan berkualitas yang disebut dengan tanah liat engan kaolin. Jenis tanah ini didatangkan dari Sukabumi, Jawa Barat dengan ciri tanah liatnya kuat tapi mudah dibentuk.

Tanah liat yang sudah dibentuk, lalu diangin anginkan sampai kering setidaknya satu hari. Jika sudah kering, permukaannya perlu diamplas agar semakin halus. Keramik lalu dilukis untuk mempercantik tampilannya.

Advertisement

Motif yang dibuat umumnya khas Tiongkok. Selanjutnya, dilakukan proses pengglasiran pada seluruh permukaan. Nah, ini yang membedakan keramik dengan gerabah.

Glasir akan membuat lapisan keramik menyerupai kaca dan lebih mengkilat. Terakhir, keramik selanjutnya dibakar di dalam oven. Waktu membakarnya inilah yang cukup lama yaitu membutuhkan waktu sekitar 8 jam dengan suhu 700 sampai 1000 derajat Celcius.

Harga aneka keramik dari Malahayu ini bervariasi. Dibanderol mulai dari Rp40.000 sampai jutaan rupiah, tergantung model dan waktu pengerjaannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif