SOLOPOS.COM - Potret Parsan sedang melukis poster di papan tripleks berukuran 220 x 110 cm. (Istimewa/jaff-filmfest.org)

Solopos.com, PURWOKERTO — Bertahannya seorang pelukis poster film di Rajawali Cinema Purwokerto (Bioskop Rajawali) telah menjadi sorotan publik. Terlebih, hal itu terjadi di tengah pesatnya perkembangan teknologi dalam industri perfilman

Pelukis itu bernama Parsan. Berbekal menekuni pelukis poster, ia seolah ingin menunjukkan bahwa keindahan seni tradisional, seperti poster film tidak boleh terlupakan oleh zaman yang semakin canggih.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Dalam era digital ini, poster film sering kali dirancang dengan bantuan perangkat lunak dan teknologi grafis yang canggih. Namun, Parsan membuktikan bahwa tangan-tangan kreatif manusia masih memiliki peran yang tak tergantikan dalam menciptakan keunikan dan keaslian dalam setiap karya.

Pria kelahiran 1966 ini menjadi satu-satunya pelukis poster film yang masih bertahan dan tetap eksis. Melalui sentuhan magisnya, Parsan berhasil menangkap esensi film-film yang sedang diputar di Bioskop Rajawali dengan begitu indah.

Penggunaan teknologi dalam industri perfilman tentu sangat membantu. Namun kehadiran pelukis seperti Parsan menambahkan nilai estetika yang tidak bisa diukur oleh teknologi.

Berdiri sejak 30 Juni 1980, Bioskop Rajawali Cinema jadi bioskop tertua yang ada di Purwokerto. Walaupun harus menghadapi berbagai badai kehidupan, salah satunya krisis moneter, bioskop ini tetap kokoh berpijak di atas tanah.

Di umurnya yang ke-43, Bioskop Rajawali Cinema jadi satu-satunya bioskop di Indonesia yang tetap menampilkan lukisan poster pada jadwal tanyangan film di luar gedung guna menarik pengunjung.

Lantaran dedikasinya dalam melukis poster film selama lebih dari 30 tahun, Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Telkom Purwokerto (DKV IT Telkom Purwokerto) dan Cakrawala Cinema mengabadikan keseharian Parsan sebagai poster film dan penjaga parkir di kawasan bioskop Rajawali dalam sebuah film dokumenter berjudul Parsan The Legend of Rajawali.

Dilansir dari laman website ttelkom-pwt.ac.id pada Selasa (25/7/2023), film yang disutradarai oleh Dosen DKV Riri Irma Suryani, M.Sn dan Gusnita Linda,S.Sn., M.Hum itu telah tayang pada tahun 2022 di Cinema XXI Yogyakarta.

Film Parsan The Legend of Rajawali ini diproduksi oleh Cakrawala Cinema yang bekerja sama dengan beberapa mahasiswa, yakni Dismas Panglipur (Asisten Sutradara, Penyunting Gambar, Editor), Atieka Rahajeng (Artistik dan Managemen Lokasi), Muhammad Fakhrul A. (Penyunting Gambar dan Editor), dan Gustina Linda (Managemen Talent).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya