SOLOPOS.COM - Perayaan Waisak di Candi Borobudur. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), mendukung persiapan pelaksanaan perayaan Tri Suci Waisak 2567 Buddhist Era (BE).

Perayaan nasional yang dipusatkan di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah ini merupakan momen penting untuk menyatukan semangat kolaborasi berbagai pihak dan elemen masyarakat dalam rangka mendorong Candi Borobudur sebagai destinasi spiritual yang mendunia.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE di TWC Borobudur ini terselenggara berkat kerja sama dan dukungan berbagai pihak, yaitu Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian BUMN, Walubi, Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang serta stakeholder terkait lainnya.

Ribuan umat maupun masyarakat diperkirakan turut hadir untuk mengikuti prosesi sakral upacara Waisak di destinasi warisan budaya dunia ini.

InJourney bersama TWC selaku pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko memastikan kesiapan sarana dan prasarana untuk menerima kehadiran ribuan umat dan masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan Waisak di kawasan Candi Borobudur.

TWC terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik Pemda, Dinas terkait dan organisasi masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan perayaan ini yang kemudian diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi kawasan sekitarnya.

Sebagai rangkaian dalam kegiatan Waisak tahun ini, InJourney dan TWC turut mengapresiasi kegiatan perjalanan spiritual sebanyak 32 orang Bhikkhu Thudong dengan mengadakan peliputan dan mengiringi perjalanan tersebut sampai dengan tujuan akhir di Candi Borobudur.

Masyarakat menyambut hangat perjalanan spiritual ini sejak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga nanti mencapai Candi Borobudur jelang momen puncak Waisak pada 4 Juni 2023.

Waisak Borobudur
Perayaan Waisak di Candi Borobudur. (Istimewa)

“Candi Borobudur merupakan bingkai yang merajut semangat toleransi dan kebersamaan untuk mewujudkan upacara Waisak yang khidmat, kondusif, dan nyaman bagi umat maupun masyarakat yang antusias mengikuti prosesinya,” terang Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Febrina Intan, dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Rabu (24/5/2023).

“Momen ini menjadi simbol kebangkitan nilai-nilai spiritual Borobudur, menggaungkan semangat toleransi dalam keberagaman masyarakat Indonesia untuk mewujudkan harmonisasi dalam keberagaman,” lanjut Febrina Intan.

Konsep Heritage in Harmony

Hal tersebut juga selaras dengan upaya InJourney sebagai induk Holding Pariwisata dan Pendukung dalam upaya untuk mengembangkan serta mempromosikan spiritual tourism destination pada Candi Borobudur.

“Kami ingin menjadikan Candi Borobudur sebagai salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) sebagai destinasi spiritual yang dikenal di mata dunia dengan
mengusung konsep Heritage in Harmony,” ujar Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney.

Maya menambahkan dengan mengusung konsep ini berarti menghargai Candi Borobudur sebagai candi peninggalan bersejarah yang juga termasuk UNESCO World Heritage Site.

Hal ini diharapkan dapat membangun keharmonisan baik harmoni spiritual dalam diri dan semesta, harmoni sesama dalam keberagaman, juga harmoni semua stakeholders terkait baik komunitas dan institusi yang memiliki tujuan yang sama dalam menjaga dan memelihara Candi Borobudur.

Maya menambahkan bahwa perayaan Tri Suci Waisak tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Setelah melewati pandemi, di tahun ini wisatawan dapat menyaksikan rangkaian kegiatan Waisak di Candi Borobudur yang lebih beragam dari tahun sebelumnya.

Berkolaborasi dengan TWC dan Walubi, di Candi Borobudur telah disiapkan berbagai kegiatan side event oleh Walubi, di antaranya bakti sosial (pengobatan gratis), Nyingma Monlam Indonesia, Festival Merti Karuna Bumi, Borobudur World Peace & Prosperity Event, Festival Bhumi Mandala, Festival Larung Pelita Purnama Sidhi, Pawai Budaya Padmastana dari Candi Mendut ke Candi Borobudur dan lomba fotografi.

Selain itu, TWC juga menyiapkan program side event pendukung “Purnama” di antaranya Pasar Rakyat yang akan menghadirkan UMKM, launching film Muarajambi Bertutur hingga launching buku tentang Borobudur dan pada puncaknya, bersama-sama dengan Panitia Waisak akan diselenggarakan Seremonial Pelepasan Lampion, yang diikuti oleh sebagian umat serta berbagai lapisan dan elemen masyarakat sebagai penutup rangkaian kegiatan perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE di Candi Borobudur.

Untuk menggaungkan acara ini, InJourney bersama dengan TWC mengajak Dee Lestari untuk berkolaborasi sebagai spokeperson dalam pengembangan Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination dengan mengusung tema Heritage in Harmony.

Sebagai umat Buddha, Dee Lestari menganggap Candi Borobudur tidak hanya sebatas sebagai situs historis, melainkan juga metafora perjalanan spiritual yang diwujudkan secara fisik.

Nilai-nilai Buddhisme yang universal dan relevan hingga zaman modern ini merupakan kisah penting yang patut dijaga keberlangsungannya.

Sebagai spokeperson, Dee Lestari akan disebut sebagai “Sahabat Borobudur” yang ikut berperan sebagai penyambung kisah Borobudur kepada masyarakat Indonesia dan dunia. Baginya, tugas ini bukanlah penugasan seremonial semata, melainkan sebuah panggilan jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya