SOLOPOS.COM - Sentra durian di Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Visitjawatengah.jatengprov.go.id)
Solopos.com, BANYUMAS — Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, adalah salah satu sentra durian terbaik di Indonesia. Durian unggulan di kawasan ini adalah jenis lokal yang dikenal dengan nama bawor.
Menurut pencinta durian, buah lokal Banyumas ini lebih unggul dibandingkan durian monthong asal Thailand. Durian Bawor memiliki daging berwarna kuning kemerahan dengan rasa manis, legit, dan sedikit pahit menempel di lidah.
Berkat durian bawor, Desa Alasmalang pun kini menjelma sebagai sentra durian di Banyumas, Jawa Tengah. Dihimpun dari berbagai sumber, hampir setiap pekarangan rumah warga di desa tersebut memiliki pohon durian yang tinggi menjulang.
Baca juga: Langka! Pohon Durian Malika Asli Semarang Cuma Ada 1 di Dunia
Durian ini sebenarnya diberi nama Kromo Banyumas, namun lebih dikenal dengan nama Bawor. Namanya merupakan identitas yang melambangkan berbagai hal serba besar.
Pohon durian Bawor ini terhitung cepat besar karena berkaki ganda dengan dua atau tiga akar. Pohon durian muda ini pun membutuhkan nutrisi yang banyak, sehingga cepat besar dan berbuah.
Ukuran buah durian bawor asli Banyumas ini pun tak kalah jumbo dari si durian monthong. Rata-rata satu buah durian berbobot 3-5 kg. Ada pula yang 7-8 kg per buah.
Baca juga: Musim Panen, Ini 5 Durian Paling Legit di Jawa Tengah
Dikutip dari laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, durian bawor disebut juga sebagai durian mothong oranye. Sebab, daging buahnya besar seperti durian monthong, namun warnanya lebih oranye.
Semakin oranye warna buah durian, maka kadar alkoholnya semakin tinggi. Rasanya pun semakin pahit namun tetap manis dan legit, serta teksturnya semakin creamy.
Rasa seperti itu yang sering dicari oleh penikmat durian. Mereka rela datang jauh-jauh ke sentra durian Banyumas untuk menikmati durian bawor.