SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah (Jateng) menyebutkan ada sekitar 99 jemaah haji asal Jateng yang meninggal dunia di Tanah Suci, Makkah.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plh) Kepala Pelayanan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jateng, Fitriyanto, kepada Solopos.com, Jumat (14/7/2023). Penyebab meninggalnya pun bermacam-macam mulai dari yang mengalami sakit strok, komplikasi, dan kekelahan akibat cuaca panas.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Sementara itu, total sudah ada sekitar 8.242 jemaah haji asal Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing seusai menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

“Pemulangan kali ini, yang wafat di Jawa Tengah [Jateng] ada 99 jemaah,” ujar Fitriyanto.

Sementara itu, Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Gentur Rama Indriyadi, mengatakan 8.242 jamaah yang pulang itu berdasarkan data pemulangan jemaah hingga kloter 23, atau sekitar 23,36 persen dari total jemaah haji asal Jateng DIY yang berangkat ke Tanah Suci, mencapai 35.270 orang.

Secara terperinci, kloter 23 ini terdiri dari jemaah haji asal Purworejo yang menjadi satu-satunya kloter yang tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada Kamis (13/7/2023) sekitar pukul 02.13 WIB. Total terdapat 358 jemaah dalam kloter tersebut.

Adapun data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu mencatat jamaah haji asal Jawa Tengah dan DIY yang meninggal di Tanah Suci hingga berita ini diturunkan mencapai 99 jiwa.

Lebih jauh pada Kamis juga dijadwalkan terdapat 4 kloter yang tiba di bandara SOC. Ke -4 nya yakni kloter 24 yang merupakan gabungan kloter asal Purworejo dan Magelang tiba pada pukul 03.00 dini hari, kemudian kloter 25, 26,27 asal Magelang masing- masing dijadwalkan tiba pukul 02.35 WIB, 06.10 WIB dan 22.20 WIB.

“Untuk pemulangan sudah ada SOP [standar operasional pekerja], jadi jemaah masuk embarkasi terus diserahkan ke petugas daerah yang telah menyiapkan bus armada menjemput di embarkasi. Jadi keluarga enggak usah sampai embarkasi. Jadi keluarga ketemunya atau menjemputnya bisa di pendapa daerah masing- masing,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya