Jateng
Kamis, 7 April 2022 - 23:33 WIB

Innalillahi! Mahasiswa Unsoed Tenggelam di Curug Duwur Purbalingga

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Freepik.com)

Solopos.com, PURBALINGGA — Nasib nahas menimpa seorang mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Aldo Harley Alkautsar, 21. Mahasiswa Unsoed Purwokerto itu ditemukan meninggal dunia di Curug Duwur, Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (7/4/2022).

Kapolsek Bojongsari, AKP I Made Nergo, mengatakan korban diduga meninggal karena tenggelam di Curug Duwur saat mandi bersama tiga orang temannya.

Advertisement

“Diduga korban yang merupakan warga Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, itu tidak bisa berenang hingga tenggelam saat mandi di sekitar air terjun,” ujar Made, Kamis.

Baca juga: Cegah Peredaran Narkoba di Kampus, Mahasiswa Unsoed Purwokerto Jalani Tes Urine

Kapolsek menjelaskan sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, korban berada di sekitar air terjun bersama dengan tiga orang temannya yang juga mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto.

Advertisement

“Berdasarkan keterangan sejumlah saksi sebelum kejadian korban bersama tiga temannya datang ke Balai Desa Bumisari. Tujuannya, untuk memberikan proposal dan survei tempat untuk Program Wiradesa,” katanya.

Setelah dari Balai Desa Bumisari, korban bersama ketiga temannya pergi ke Curug Duwur dengan maksud untuk rekreasi.

“Mereka berfoto dan bermain di sekitar air terjun. Kemudian keempatnya mandi di pinggir air terjun dengan kedalaman sekitar pinggang orang dewasa. Namun korban semakin ke tengah dengan kedalaman sampai leher orang dewasa. Korban kemudian tenggelam,” ujar Kapolsek.

Advertisement

Baca juga: Wisata Bukit Mertelu Purbalingga, Spot Ciamik Gunung Slamet

Mendapati kejadian tersebut tiga teman korban langsung meminta pertolongan warga sekitar. “Warga yang datang kemudian melakukan pertolongan. Kemudian korban dievakuasi ke pinggir air terjun. Namun, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kami bersama warga kemudian mengevakuasi korban dari lokasi menuju ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan visum,” katanya pula.

AKP I Made Nergo menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Goetheng Taroenadibrata Purbalingga tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. “Belum ada kaku mayat, pupil melebar dan keluar air dari hidung dan mulut saat ditekan dada. Diduga korban dan teman-temannya tidak bisa berenang. Sehingga saat tenggelam temannya juga tidak bisa menolong,” ujarnya lagi.

Kapolsek juga mengatakan bahwa jenazah korban akan dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan di Bogor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif