SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian saat mengevakuasi jenazah korban tersetrum listrik di JPO Jalan Majapahit, Kota Semarang, Selasa (3/1/2023). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Daftar korban meninggal dunia akibat tersengat atau tersetrum listrik di Kota Semarang dalam beberapa hari terakhir bertambah. Kali ini, nasib nahas dialami seorang pekerja berinisial AS yang tersetrum listrik saat tengah bekerja mengecat jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Majapahit, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Selasa (3/1/2023) pagi.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo, membenarkan peristiwa meninggalnya seorang pekerja karena tersengat listrik di JPO Jalan Majapahit. Ia menyebut korban bersama rekannya sudah mengecat JPO itu sejak tiga hari lalu.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Mulanya, korban mengecat di bagian kanopi JPO yang berdekatan dengan kabel saluran listrik menggunakan alat bantu yang terbuat dari besi. Namun, tak lama kemudian rekan korban mendengar suara atau bunyi mirip ledakan. Saat menoleh, rekan korban yang juga saksi melihat korban dalam kondisi terbaring.

“Korban terbaring dengan luka bakar pada bagian tangan kanan kiri, dan luka di bagian kepala,” ujar Hengky.

Saksi pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Gayamsari. Mengetahui hal itu, aparat Polsek Gayamsari segera mendatangi lokasi kejadi sekitar pukul 10.30 WIB.

“Selanjutnya kami membantu mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Semarang,” terangnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga saat korban melakukan pengecatan, alat bantu besi yang dipakai korban mengenai saluran listrik PLN.

“Setelah mendapatkan penanganan medis di IGD RS Bhayangkara Semarang. Korban dinyatakan meninggal dunia. Maka oleh sebab itu korban tersengat dan terjatuh dari atas JPO,” jelas Hengky.

Sebelumnya, sudah ada tiga orang yang meninggal dunia akibat tersetrum aliran listrik di Kota Semarang. Meski demikian, tiga korban yang meninggal itu tersengat listrik saat kondisi banjir yang melanda Semarang sejak Sabtu (31/12/2022).

Dari tiga orang yang tersetrum listrik itu dua di antaranya merupakan mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula). Keduanya meninggal dunia tersengat listrik saat berada di kamar indekos kala banjir melanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya