SOLOPOS.COM - Aparat Polres Kendal melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) dua pelajar SMP yang mengalami kecelakaan tersambar KA di perlintasan KA Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Sabtu (29/4/2023). (Solopos.com-Dok Polres Kendal)

Solopos.com, KENDAL — Sebanyak dua pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), meninggal dunia akibat tersambaar KA Argo Sindoro relasi Tawang-Gambir, Sabtu (29/4/2023) pagi. Kedua pelajar SMP itu tersambar KA setelah nekat menerobos palang pintu perlintasan KA dengan mengendarai sepeda motor di Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri, Kendal, Sabtu pagi sekitar pukul 06.45 WIB.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Kendal, AKP Rizky Widyo Pratomo, mengatakan kedua pelajar itu berinisial N,16, dan RNR, 15. Mereka berdua meninggal di tempat kejadian seusai sepeda motor yang ditunggangi tersambar KA. Keduanya bahkan terseret KA hingga puluhan meter

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Pelajar SMP kelas delapan [RNR] dan sembilan [N]. Korban saat kejadian sedang berboncengan dan menerabas palang yang sudah tertutup lebih dari satu menit,” ungkap AKP Rizky, kepada Solopos.com, Sabtu (29/4/2023).

Saat disinggung apakah perlintasan sebidang di Desa Nawangsari Weleri termasuk jalur rawan, AKP Rizky tak memberi jawaban pasti. Namun ia menegaskan, selama menjabat sebagai Kasatlantas di Polres Kendal, kejadian laka di daerah tersebut baru terjadi sekali.

“Rawan tidaknya kurang tahu. Tapi selama saya di sini sembilan bulan, kejadian seperti ini baru sekali,” tegasnya.

Kasatlantas Kendal pun mengimbau bagi masyarakat yang melintas di perlintasan sebidang untuk selalu waspada dan menaati rambu lalu lintas yang ada. Yakni dengan memastikan kanan dan kiri, serta tidak menerabas palang perlintasan bila sekiranya telah tertutup.

“Tetap patuhi kententuan, karena palang dibuat oleh petugas untuk mengamankan kereta saat melintas dengan aman. Kita harap kesadaran pengguna jalan tingi, dengan tidak menerabas palang kereta,” pintanya.

Sementara itu, Manager Humas KAI Daops IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, menyayangkan adanya kejadian di Desa Nawangsari Weleri tersebut. Sebab, selain mengganggu dan merugikan keselamatan perjalanan kereta api, peristiwa ini juga merugikan keselamatan pengguna jalan raya.

“Pada saat evakuasi, lokomotif pada KA Argo Sindoro yang mengalami kerusakan diganti dengan lokomotif pengganti di Stasiun Weleri,” beber Ixfan.

Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI juga telah memberikan service recovery kepada para pelanggan KA 11A Argo Sindoro. Kemudian, pihaknya juga mengaku bakal menuntut ganti rugi atas kerusakan lokomotif dan keterlambatan perjalanan KA kepada pengendara sepeda motor.

“KA Argo Sindoro mengalami keterlambatan sebanyak 119 menit dan diberangkatkan kembali dari Stasiun Weleri pukul 08.45 WIB setelah selesai dilakukan penggantian lokomotif. KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan Kereta Api Argo Sindoro atas keterlambatan yang terjadi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya