Jateng
Selasa, 21 Juni 2016 - 17:50 WIB

INOVASI TEKNOLOGI : Stroke Watch Ciptaan Mahasiswa Udinus Bisa Deteksi Stroke

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang memperagakan penggunaan alat pendeteksi stroke, Stroke Watch. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Inovas toknologoi berupa stroke watch alias jam pendeteksi stroke, diciptakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Dian Nusawantoro Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Mahasiwa Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menciptakan alat pendektesi stroke dalam wujud selayaknya jam tangan yang mudah dikenakan pasien berisiko tinggi stroke. Stroke watch ini mampu mendeteksi gejala stroke melalui detak jantung, sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi guna menghindari kejadian yang fatal bagi penderitanya.

Advertisement

“Dari alat stroke watch ini bisa diketahui detak jantung penderita, jika di luar batas normal maka disarankan periksa ke dokter karena ada kemungkinan terkena stroke,” ujar R. Rizky Riharja Satria K, salah seorang mahasiswa FT Undinus pencipta stroke watch di Semarang, Sabtu (18/6/2016).

Rizky bersama temannya Filmada Ocky Saputra menciptakan stroke watch yang bentuknya menyerupai jam tangan tersebut. Caranya pengguna stroke watch, lanjut Rizky, diletakan di ujung jari untuk mendeteksi detak jantung yang hasilnya dapat dilihat di layar yang terdapat pada jam tangan yang dipakai.

Jika detak jantung di luar batas normal manusia, yakni antara 60-100 bit per menit, maka pengguna diindikasikan terkena stroke dan disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter.”Jadi alat ini [stroke watch] merupakan alat deteksi awal stroke, sehingga diharapkan bisa membantu mengurangi kematian akibat stroke,” ujar Rizky.

Advertisement

Mengenai alasan pembuatan stroke watch, menurut dia, karena stroke menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh sebagian besar masyarkat. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) pada tahun 2014, stroke berada di peringkat pertama dengan presentase sebesar 21,1% dari 10 penyakit penyebab kematian.

“Kami berharap stroke watch ini membantu pemerintah dalam menekan angka kematian yang diakibatkan oleh stroke,” harapnya.

Sementara, koordinator kemahasiswaan Fakultas Teknik Udinus Semarang, Sari Ayu Wulandari, menyatakan akan memberikan dukungan penciptaan Stroke Watch yang dilakukan dua mahasiswanya. “Akan memfasilitasi bila mahasiswa nantinya melakukan hak paten atas Stroke Watch,” ujar dia.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif