SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendakian gunung (JIBI/Solopos/Antara/Teresia May)

Insiden pendakian dialami tiga perempuan pendaki gunung yang mengalami hipotermia saat hendak turun dari Gunung Sumbing.

Semarangpos.com, TEMANGGUNG – Tiga perempuan pendaki gunung mengalami insiden seusai melakukan pendakian di puncak Gunung Sumbing, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (13/11/2016). Ketiga cewek pendaki yang bernama Yuni Purwanti, 22, warga Sendang Sari, Sleman; Rahma Fatimatuh, 21, warga Tirtomatani, Sleman, dan Nurul Dwi Fajariani, 22, warga Perum Batan, Serpong, Tangerang itu mengalami hipotermia saat hendak turun dari puncak Gunung Sumbing.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Informasi yang diterima Semarangpos.com, ketiga perempuan pendaki gunung itu melakukan pendakian di  Gunung Sumbing bersama tujuh teman mereka. Awalnya, rombongan pendaki itu telah berhasil melakukan pendakian di puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.371 di atas permukaan laut itu. Namun, saat hendak turun menuju Pos IV di jalur pendakian Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, rombongan pendaki gunung itu diterjang cuaca ekstrem sekitar pukul 17.30 WIB.

Cuaca ekstrem itu membuat rombongan pendaki tersebut tercerai berai. Nahasnya, di antara 10 pendaki gunung itu tiga di antara mereka, yakni para perempuan mengalami sakit cukup parah. Ketiga cewek pendaki gunung itu mengalami sakit hingga suhu badan mereka menurun drastis layaknya gejala hipotermia. Alhasil, ketiga wanita pendaki gunung itu pun tak mampu melanjutkan perjalanan turun dari Gunung Sumbing sehingga harus dievakuasi oleh regu penyelamat dari tim SAR Gabungan.

Komandan Basarnas Jateng yang memimpin regu penyelamat, Basuki, mengatakan ketiga perempuan pendaki gunung itu berhasil dievakuasi dalam rentan waktu yang berbeda mengingat posisi yang terpisah satu dengan yang lainnya. “Korban pertama atas nama Yuni berhasil kami evakuasi Senin [14/11/2016] dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Sementara, korban kedua atas nama Rahma kami evakuasi pada pukul 05.00 WIB dan yang terakhir, Nurul kami bawa turun sekitar pukul 13.30 WIB,” terang Basuki dalam siaran pers kepada Semarangpos.com, Senin sore.

Basuki menambahkan dalam proses evakuasi itu, regu penyelamat harus menggunakan tandu darurat untuk membawa ketiga perempuan pendaki itu turun gunung. Saat dievakuasi, kondisi ketiga cewek penjelajah gunung itu cukup memprihatinkan, lemas, dan hampir tak sadarkan diri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya