SOLOPOS.COM - Jemaat Gereja Katolik Santo Paulus Miki, Salatiga saat membuat pohon natal dari botol plastik bekas. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Masalah perubahan iklim dan lingkungan akibat sampah plastik disikapi dengan bijak oleh jemaat Gereja Katolik Santo Paulus Miki Salatiga. Mereka pun berinisiatif membuat pohon natal dari botol plastik bekas tanpa harus mengabaikan nilai estetika.

Pohon natal berbahan baku botol plastik bekas ini memiliki tinggi sekitar 5 meter. Setidaknya ada sekitar 5.000 botol plastik bekas minuman yang dikumpulkan jemaat Gereja Katolik Santo Paulus Miki untuk membuat pohon natal tersebut.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Rencana, pohon natal unik ini akan dinyalakan pada Sabtu (24/12/2022) atau bertepatan dengan malam Natal dan dimulainya ibadah Natal tahun 2022.

Rama Benediktus Mbemba Buda Bedi dari Gereja Katolik Santo Paulus Miki menjelaskan makna pohon natal yang dibuat dari ribuan botol plastik bekas itu. Pihaknya ingin mengajak semua orang untuk lebih peka dan peduli terhadap lingkungan.

“Ini terkait dengan krisis lingkungan hidup yang sebenarnya inspirasinya itu ajakan dari Paus kami, Paus Fransiskus di dalam dokumennya berjudul Laudato Si, pujilah bagimu ajakan konkrit dari Paus untuk melindungi, merawat rumah kita bersama bumi ini,” ujarnya, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Unik! Pohon Natal dari 10 Kg Kue Jagung Hadir di The Sunan Hotel Solo

Rama Benediktus memaknai Natal sebagai momen Kristus lahir di Bumi dengan penuh kesederhanaan. Kristus pun ingin mengajak semua umat manusia mencintai Bumi.

“Kalau kita tidak mencintai bumi ini, kasihan generasi yang akan datang,”tuturnya.

Sementara Tim Pelayanan Bidang Hubungan Antar-Agama dan Kepercayaan (HAK), Alexander Joko Sulistyo, menambahka pembuatan pohon natal dari botol plastik ini melibatkan warga RW 004 Kalitaman, Kota Salatiga.

“Secara bersama-sama, warga Kalitaman dari lintas agama turut peduli dengan kelahiran Tuhan Yesus, pada 25 Desember nanti. Mereka sangat peduli dan membantu membuat pohon natal dari botol plastik,” ujarnya.

Baca juga: Unik! Pohon Natal Berbahan Potongan Bambu di Kapel St Bunder Jatinom Klaten

Pembuatan pohon natal berbahan botol plastik bekas ini pun tidak hanya melibatkan umat Kristiani. Seluruh warga dari berbagai keyakinan turut andil dalam pembuatan pohon natal tersebut sebagai bahwa toleransi di Salatiga tetap terjaga.

“Kebersamaan kami dalam merangakai pohon natal yang berasal dari botol bekas tersebut tersebut juga sarana kami untuk saling bergotong royong, menjaga kebergaman bangsa dan toleransi umat beragama,” terang Alex.

Alex mengaku untuk membuat pohon natal itu dibutuhkan waktu kurang lebih dua pekan. Kurun waktu selama itu dilakukan mulai dari mengumpulkan botol bekas, hingga menyusunnya menjadi pohon natal yang unik dan indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya