SOLOPOS.COM - Ilustrasi mebel rotan (JIBI/Solopos/Antara)

Pengrajin melakukan proses akhir pewarnaan mebel rotan di pusat penjualan rotan di Jakarta, Kamis (6/11). Pemerintah menargetkan nilai ekspor mebel kayu dan rotan olahan mencapai US$ 5 miliar dalam lima tahun mendatang. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Ilustrasi mebel rotan (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

International Furniture Expo 2015 menurut Kadin Jateng menjadi bukti mebel jateng kian diperhitungkan di pasar internasional. 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah menilai pelaksanaan Indonesia International Furniture Expo 2015 dapat membangun kekuatan sektor mebel di provinsi ini.

“Dengan adanya Indonesia International Furniture Expo” (IFEX) 2015 maka industri di bidang mebel Jateng diharapkan dapat bersaing di pasar global,” kata Ketua Umum Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono seperti dikutip Antara, Jumat (6/3/2015).

Oleh karena itu, pihaknya mendukung pelaksanaan IFEX. Menurutnya, dukungan tersebut tidak hanya untuk memperluas pasar tetapi juga diharapkan para pelaku mebel terus meningkatkan kualitas produksinya.

Koordinator Pelaksana IFEX 2015 Bernadus Arwin mengatakan kegiatan tersebut merupakan pameran kedua yang diselenggarakan Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI).

“Pameran ini menjadi ajang bertemunya para pelaku UKM bidang mebel dengan calon pembeli yang berasal dari sejumlah negara, mulai dari Asia hingga Eropa,” katanya.

Sementara itu, IFEX akan dilaksanakan pada tanggal 12-15 Maret di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta. Jateng sendiri melibatkan 58 perusahaan mebel dan 10 perusahaan pendukung di antaranya jamu dan kuliner.

“Kami ingin perusahaan-perusahaan mebel yang terlibat tersebut menawarkan produk terbaiknya sehingga calon pembeli akan tertarik untuk membeli dan melakukan kerja sama,” katanya.

Sesuai rencana, seluruh perusahaan tersebut akan menempati stan Central Java Pavilliun dengan luas 1.100 m2, di antaranya diisi oleh Disperindag Jateng 200 m2, Dinkop dan UMKM Jateng 200 m2, Kabupaten Jepara 200 m2, Kota Semarang 100 m2, Solo 100 m2, Sukoharjo 60 m2, Klaten 20 m2, Kadin Jateng dan asosiasinya 200 m2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya