Jateng
Jumat, 3 Oktober 2014 - 05:50 WIB

INVESTASI DAERAH : Gelar Pameran, Kota Semarang Jaring Investor

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PABRIK PENDINGIN RUANGAN LG

Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja).

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Kota Semarang berupaya untuk meningkatkan iklim investasi salah satunya melalui pameran Semarang Investment Trade and Tourism yang dilaksanakan di Javamal dari  2-5 Oktober mendatang.

Advertisement

“Ke depan kegiatan ini akan menjadi agenda terjadwal karena membawa dampak baik bagi dunia industri terutama di Semarang,” ujar Plh Walikota Semarang Adi Tri Hananto seperti dikutip Antara, Kamis (2/10/2014).

Menurut dia, pameran tersebut tidak hanya mewadahi pelaku usaha yang ada di Semarang tetapi juga dari daerah lain di sekitar Semarang.

“Melalui pameran ini kami mengajak ratusan pengusaha baik dari Semarang maupun daerah sekitar untuk melakukan promosi di Semarang,” jelasnya.

Advertisement

Begitu juga sebaliknya, di lain waktu pengusaha asal Semarang diberikan ruang untuk ikut mempromosikan produk mereka di daerah lain.

Menurut dia, kegiatan tersebut akan membawa suasana baru dan menggairahkan sektor UMKM di Jawa Tengah.

Sementara itu, pihaknya mengungkapkan Semarang merupakan kota metropolitan yang layak dijadikan sebagai tempat investasi karena berada di tengah-tengah jalur perdagangan di Pulau Jawa.

Advertisement

Kota Semarang juga termasuk salah satu Central Point Regional Marketing bersama dengan kota besar lain seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Selain itu juga diuntungkan dengan jumlah penduduk dan SDM yang berkualitas, infrastruktur, pelayanan perizinan yang semakin mudah dan cepat, serta sektor transportasi dan komunikasi yang memadai.

Secara riil, indikator peningkatan investasi di Kota Semarang terlihat dari peningkatan jumlah industri dari 3.559 unit pada 2012 menjadi 3.589 unit pada 2013 atau terjadi peningkatan sebesar 0,84 persen.

Dari sisi nilai investasi juga terlihat adanya kenaikan, mulai dari tahun 2011 sebesar Rp2,8 triliun, tahun 2012 menjadi Rp3,6 triliun, dan tahun 2013 meningkat menjadi Rp5,3 triliun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif