Jateng
Selasa, 6 Januari 2015 - 15:50 WIB

INVESTASI DI JAWA TENGAH : Layani Investor, Pemprov Akui Infrastruktur Mendesak Dipenuhi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Investasi di Jawa Tengah terus ditingkatkan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengakui kebutuhan infrastruktur mendesak dipenuhi untuk mendukung peningkatan investasi di Jawa Tengah 

Advertisement

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah menilai penyediaan infrastruktur merupakan kebutuhan mendesak untuk menarik investor agar membangun perusahaan di provinsi itu.

“Pengusaha dari sejumlah kota besar seperti Jakarta dan Bandung tertarik menjadikan Jawa Tengah sebagai lokasi untuk mendirikan perusahaan mereka. Jadi pemerintah, pengusaha hingga masyarakat harus bersiap menghadapi ini,” kata Kepala Disperindag Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Edison P Ambarura seperti dikutip Antara, Selasa (6/1/2015).

Menurut dia, selama ini Jawa Tengah (Jateng) memiliki keunggulan dibandingkan provinsi lain. Salah satunya adalah dipandang sebagai daerah yang strategis untuk berinvestasi karena Upah Minimum Regional (UMR) yang bersaing dengan daerah lain.

Advertisement

“Bersaing dalam hal ini bukan berarti jauh lebih rendah sehingga merugikan SDM tetapi artinya lebih efisien dibandingkan provinsi lain,” katanya.

Pembangunan atau penyediaan infrastruktur sendiri merupakan tugas Pemerintah, meski demikian memerlukan dukungan dari pihak lain, seperti misalnya masyarakat yang diharapkan lebih koperatif dalam mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di suatu wilayah.

“Seperti misalnya pembangunan PLTU Batang yang sampai saat ini belum menemukan titik terang, padahal ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis listrik di Jateng pada 2017,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, jika tidak ada keseriusan pada salah satu pihak saja maka untuk menjadikan Jateng sebagai provinsi yang lebih maju tidak akan mudah.

Sementara itu, pihaknya berharap agar pembangunan tol Semarang-Solo juga bisa cepat diselesaikan sehingga transportasi bisnis menjadi lebih mudah dan cepat.

“Pada dasarnya Jateng harus siap menghadapi serbuan dari para investor ini, jika tidak siap maka mereka bisa beralih ke provinsi lain,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif