Jateng
Rabu, 16 Desember 2015 - 13:50 WIB

INVESTASI JATENG : Jateng Kekurangan Tenaga Muda Terampil Siap Kerja

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tenaga kerja ilustrasi (ist)

Investasi Jateng dinilai kekurangan para tenaga kerja muda yang siap kerja.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan Provinsi Jawa Tengah menjadi primadona investasi bidang manufaktur.

Advertisement

Hanya saja, menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Apindo Haryadi, Sukamdani di Jawa Tengah (Jateng) masih terkendala kurangnya tenaga muda terampil yang siap bekerja.

“Banyak investasi masuk ke Jateng, tapi terkendala kekurangan tenaga kerja terampil,” katanya kepada wartawan di sela Musyawarah Provinsi Apindo Jateng di Semarang, Selasa (15/12/2015).

Jateng, menurut dia masih kekurangan tenaga kerja muda terampil sehingga tidak bisa terserap dunia industri. Untuk itu, Haryadi meminta pemerintah Provinsi Jateng perlu mempersiapkan tenaga muda yang terampil melalui pelatihan guna memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan.

Advertisement

Haryadi juga mendesak lembaga pendidikan seperti sekolah menengah kejuruan (SMK) menyiapkan tenaga kerja muda terampil yang siap untuk masuk dunia kerja. “Langkah Apindo Jateng melakukan kerjasama dengan salah satu SMK sudah tepat. Kami juga mempunyai program pelatihan tenaga kerja,” ujarnya.

Menanggapi target pemerintah penyerapan dua juta tenaga kerja sampai 2016, Haryadi menyatakan bisa tercapai asalkan didukung oleh semua pihak terkait. “Penyerapan dua juta tenaga bisa tercapai antara lain melalui proyek-proyek padat karya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Apindo Jateng Frans Kongi mengatakan untuk menyiapkan tenaga muda terampil melakukan kerja sama dengan SMKN 3 Semarang. “Dunia industri membutuhkan tenaga muda terampil yang siap kerja,” tandas dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif