SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Investasi Jateng akan bertambah dengan rencana Propernas yang akan membangun dua proyek senilai Rp400 miliar.

Semarangpos.com, SEMARANG-Setelah merampungkan pengembangan Sentraland Semarang, PT Propernas Griya Utama mempersiapkan dua proyek pada tahun ini dengan total investasi tahap pertama sebesar Rp400 miliar.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Direktur Utama Propernas Chavidz Ma’ruf mengatakan dua proyek tersebut adalah Sentraland Bekasi dan Sentraland Bandung. Pemancangan tiang perdana dari dua proyek tersebut akan dilakukan pada tahun ini.

“Sentraland Bekasi pada April, sedangkan Sentraland Bandung pada Agustus. Untuk keberadaan lahan tidak ada kendala, karena sudah disediakan oleh induk kami, Perum Perumnas,” katanya saat melakukan topping off Sentraland Semarang, Sabtu (16/1/2016).

Berdasarkan rencana, akan berdiri lima menara di atas lahan seluas 1,8 hektare di Sentraland Bekasi. Menara satu sampai empat merupakan hunian vertikal, sedangkan menara kelima untuk perkantoran dan kawasan komersial.

Chavidz menjabarkan untuk tahap pertama perseroan akan mendirikan menara apartemen dengan jumah 1.300 unit, yang menyasar masyarakat kelas menengah-bawah. Unit apartemen yang dipasarkan berkisar pada harga Rp10 juta/m2.

“Nanti tower lainnya akan dikembangkan kemudian. Pada tower ke-3 dan ke-4, akan menyasar masyarakat kelas menengah ke atas,” ungkapnya.

Adapun untuk proyek di Bandung, perseroan akan mengembangkan satu menara hunian di atas lahan seluas 4.500 m2. Hunian yang menyasar masyarakat kelas menengah ke atas itu akan dijual pada harga mulai dari Rp600-an juta/unit.

Terkait dengan Sentraland Semarang, Project Director Sentraland Semarang Jonni Sugana Tachija menargetkan penjualan akan rampung pada 2016. Sementara ini, penjualan unit apartemen mencapai 65% dan kondotel 30%.

“Kami harapkan untuk apartemen sudah bisa sold out sebelum September. Kondotel merupakan jenis investasi baru bagi masyarakat Semarang. Kami akan terus sosialisasikan, dan targetkan sold out pada akhir tahun. Nantinya, Propernas juga akan memiliki sekitar 25% dari total unit kondotel yang ada,” papar dia.

Dalam proyek mix-used development tersebut, Propernas mengembangkan 354 unit apartemen, 167 unit kondotel, dan kawasan komersial. Dalam pengoperasiannya, perseroan menggandeng Harris sebagai operator hotel bintang 4 tersebut.

Adapun untuk investasi, pembeli kondotel ditawarkan perolehan gain sebesar 8% per tahun, untuk dua tahun pertama. Sedangkan untuk tahun ke-3, akan dilakukan pembagian keuntungan berdasarkan performa hotel tersebut.

Chief Projects & legal Officer Tauzia Hotel Christophe Glass menargetkan dalam tahun pertama beroperasi, hotel bisa mencapai okupansi 60%, dan pada tahun berikutnya sudah di atas 70%. Dia menuturkan secara spesifik Harris Hotel menawarkan gaya hidup sehat kepada tamunya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya