SOLOPOS.COM - Ilustrasi geliat obligasi. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Ilustrasi geliat obligasi 2013 (JIBI/Bisnis/Dok.)

Ilustrasi geliat obligasi 2013 (JIBI/Bisnis/Dok.)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Penjualan obligasi oleh Pemerintah bermanfaat bagi pembangunan terutama di bidang infrastruktur, ujar Branch Manager PT Danareksa Sekuritas Semarang Melcy RS Makarawung.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Melalui penjualan obligasi ini maka Pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menginvestasikan uang tanpa harus membebani Pemerintah. Investasi ini sifatnya juga membantu pembangunan nasional,” ujarnya seperti dikutip Antara, Senin (20/10/2014).

Menurutnya, jika masyarakat mendepositokan uang mereka maka hanya akan membebani Bank Indonesia melalui besaran bunga yang harus diberikan. Apalagi jika BI rate semakin tinggi maka setiap bank harus menyesuaikan besaran kenaikan tersebut, artinya beban BI untuk memberikan bunga terhadap nasabah semakin berat.

“Kalau hanya melalui deposito kan artinya uang tersebut mengendap, sedangkan jika disimpan dalam bentuk pembelian ORI maupun produk yang lain di antaranya Sukuk, SUN, SBR, dan SBSN maka uang tersebut akan diputar,” jelasnya.

Melcy mengatakan, melalui pembelian ORI dengan kupon sebesar 8,5 persen/tahun maka nasabah atau investor tidak akan terkena risiko apapun.

“Bisa dibilang ORI ini nol risiko karena sudah dijamin oleh Undang-Undang, bahkan untuk pembayaran kupon yang harus dibayarkan di setiap bulannya tidak boleh terlambat,” jelasnya.

Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 di setiap bulannya, meskipun Pemerintahan berganti atau BI rate mengalami fluktuasi besaran kupon tersebut tidak berubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya