SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kawasan Industri Terpadu atau KIT Batang. (Solopos.com-Antara)
Solopos.com, BATANG — Investor dari India dipastikan bakal membangun pabrik keramik senilai Rp3,1 triliun di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah (Jateng). Kepastian investor asal India membangun pabrik keramik di KIT Batang itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santosa, Senin (6/6/2022).
“Pabrik keramik ini akan menempati lahan seluas 13 hektare pada fase pertama,” ujar Wahyu Budi Santosa.
Menurut dia, pembangunan perdana atau peletakan batu pertama (groundbreaking) pabrik keramik itu akan dilakukan Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, Selasa (7/6/2022) nanti.
“Insyaallah groundbreaking besok [Selasa], dilakukan besok karena pembangunan pabrik keramik bisa selesai tahun ini dan beroperasi pada 2023 nanti,” katanya.
Wahyu Budi Santosa mengatakan pabrik keramik ini akan memproduksi berbagai macam perabotan rumah tangga seperti tegel keramik, tegel dinding keramik, kloset kamar mandi, gelas keramik, dan piring keramik.
Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Rusun KITB Batang
Pabrik ini pun dipastikan akan memberikan kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat Batang dan sekitarnya. Bahkan, pabrik keramik dari India ini diperkirakan bakal menyerap tenaga kerja sekitar 1.000 orang.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan pabrik keramik terkait tenaga kerja yang akan dibutuhkan. pada tahap pertama sekitar 500 orang dan kalau sudah berjalan atau berproduksi bisa mencapai 1.000 orang,” katanya.
Ia mengatakan Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan proyek strategi nasional (PSN) yang dikerjakan pemerintah pusat. KIT Batang didirikan sebagai upaya pemerintah meningkatkan investasi dan melakukan pemulihan ekonomi masyarakat, terutama pasca-pandemi Covid-19.
Baca juga: Pabrik Mobil Listrik Tesla di India, Indonesia Kebagian Apa?
“KIT Batang sebagai upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang nantinya berdampak pada meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya warga Kabupaten Batang,” katanya.