Jateng
Jumat, 17 September 2021 - 09:49 WIB

Istana Konglomerat Pertama Asia Tenggara di Semarang Kini Jadi Perkantoran, Ini Lokasinya!

Nugroho Meidinata  /  Imam Yuda Saputra  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Istana Oei Tiong Ham di Semarang. (Liputan6.com)

Solopos.com, SEMARANG — Istana yang dulu memiliki luas 81 ha milik konglomerat pertama Asia Tenggara di Semarang, Oei Tiong Ham, kini menjadi perkantoran.

Lokasinya berada di Jl Kiai Saleh No 12-14, Mugasari, Semarang. Kini, bangunan istana yang dulu memiliki luas 81 ha kini berubah fungsi menjadi Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah.

Advertisement

Dahulunya, kompleks istana tersebut membentang sepanjang Jalan Pahlawan hingga Pandanaran dan Randusari.

Baca Juga: Kamu Vaksin di Luar Negeri? Ini Cara Dapat Sertifikat Vaksinasi di Aplikasi Pedulilindungi

Advertisement

Baca Juga: Kamu Vaksin di Luar Negeri? Ini Cara Dapat Sertifikat Vaksinasi di Aplikasi Pedulilindungi

Bangunan istana Oei Tiong Ham ini terdiri dari satu rumah induk, dua rumah berukuran lebih kecil di kiri kanan gedung utama yang dihubungkan dengan satu lorong beratap untuk menghindari panas dan hujan, yang biasa disebut Pavillion.

Sementara itu, di belakang bangunan utama istana milik konglomerat pertama Asia Tenggara di Semarang ini terdapat beberapa bangunan rumah yang mengelilingi kolam.

Advertisement

Dan sekarang istana ini hanya menyisakan sebuah bangunan yang disebut Balekambang atau dikenal sebagai gedung gula.

Oei Tiong Ham melapisi lantai pada istana tersebut dengan marmer dari Italia. Karakter Tionghoa hanya ada di gerbang pelataran gedung.

Baca Juga:  Konglomerat Pertama Asia Tenggara Punya Istana di Semarang Seluas 81 Ha, Ini Wujudnya

Advertisement
Oei Tiong Ham. (Okezone.com)

Berbagai Peninggalan Konglomerat Pertama Asia Tenggara di Semarang

Diberitakan Solopos.com tiga tahun silam, Oei Tiong Ham sebelum tinggal di istana megah seluas 81 ha juga sempat hidup di Kampung Bojongsalaman RT 3/7, Semarang Barat.

Bangunan yang terdiri dua lantai itu dan diyakini telah berusia 100-an tahun itu terlihat kusam. Seorang warga yang menghuni bangunan itu, Suwarni, 87, mengatakan rumah bergaya arsitektur tempo dulu itu merupakan peninggalan keluarga Oei Tiong Ham, seorang pengusaha kaya keturunan China.

“Saya sudah tinggal di sini sejak 1960 silam. Saat kali pertama tinggal di sini, lingkungannya belum seramai ini karena sekeliling masih kayak hutan. Sekarang, sudah jadi permukiman,” tutur Warni saat dijumpai Semarangpos.com di rumah itu, Rabu (29/3/2018).

Advertisement

Baca Juga:  Konglomerat Pertama Asia Tenggara Ternyata dari Semarang, Ini Sosoknya

Warni mengatakan kediaman konglomerat pertama Asia Tenggara dari Semarang itu sempat digunakan sebagai asrama tentara. ahkan, lantai kedua bangunan itu yang kini tak dihuni sempat dijadikan barak bagi anggota tentara yang masih berstatus bujangan.

Bahkan, lantai kedua bangunan itu yang kini tak dihuni sempat dijadikan barak bagi anggota tentara yang masih berstatus bujangan.

Baca Juga: Bolehkah Menelan Sperma dalam Hukum Islam?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif