Jateng
Senin, 31 Oktober 2022 - 14:22 WIB

Istri hanya Jadi Pendamping di Pilkades Semarang, Selisih Suara Terpaut Jauh

Hawin Alaina  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Apel pasukan tambahan untuk pengamanan pilkades di Kabupaten Semarang, Sabtu (29/10/2022). (Solopos.com/Humas Polres Semarang)

Solopos.com, SEMARANG–Sebanyak lima pasangan suami istri (Pasutri) yang bertarung dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Semarang pada Minggu (30/10/2022) hanya formalitas.

Kelima pasangan itu tidak ada istri yang terpilih. Bahkan selisih jumlah suara juga sangat jauh.

Advertisement

Plt Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kabupaten Semarang Aris Setyawan mengatakan kelima pasutri yang bertarung hanya menjadi pendamping.

“Lima desa yang suami istri itu ternyata tidak ada [istri] menang hanya menjadi pendamping. Agar terpenuhi minimal dua calon ternyata hasilnya menang suaminya semua,” beber Aris, Senin (31/10/2022).

Advertisement

“Lima desa yang suami istri itu ternyata tidak ada [istri] menang hanya menjadi pendamping. Agar terpenuhi minimal dua calon ternyata hasilnya menang suaminya semua,” beber Aris, Senin (31/10/2022).

Hal itu menurut Aris membuat tingkat warga yang tidak hadir di Desa Banyubiru, Kacamatan Banyubiru cukup tinggi. Yaitu dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 5.576, ada 1.563 orang yang tidak hadir untuk memilih.

Di Desa Banyubiru itu diikuti pasutri, Sri Anggoro Siswaji atau petahana dan Sariyah (istri).

Advertisement

Selain itu, di empat desa lain yang juga diikuti pasutri selisih suara sangat jauh. Seperti di Desa Kebonagung, Sumowono Anak Anung Sambara (Incumbent) mendapatkan 1.807 suara.

Sedangkan sang istri, Mariyati hanya mendapatkan 145 suara. Hal serupa juga terjadi di Desa Manggihan, Getasan kepala desa sebelumnya Supriyadi mendapatkan 887 suara dan istrinya Hartini hanya mendapatkan 161 suara.

Sementara di Desa Reksosari, Suruh yang juga diikuti pasutri hasilnya cukup lumayan yaitu sang istri Siti Fitroh mendapatkan 496 suara, sedangkan Agus Muhajir Tontowi kepala desa petahana mendapatkan 2.499 suara.

Advertisement

“Hasilnya cukup lumayan walaupun selisih masih jauh. Mendampingi saja ternyata dapat ratusan suara itu di Reksosari,” jelas Aris.

Aris menjelaskan setelah dilakukan penghitungan dan diketahui calon kepala desa terpilih, langkah selanjutnya akan ditetapkan ke panitia dan dilanjutkan oleh camat.

“Nanti bupati mengeluarkan penetapkan SK Bupati sekaligus mengagendakan pelantikan 6 Desember 2022,” jelas Aris.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif