Jateng
Jumat, 20 Mei 2016 - 06:50 WIB

ISU PKI BANGKIT : Romo Magnis Nilai Konyol Isu Bangkitnya PKI

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Budayawan sekaligus Guru Besar Filsafat, Frans Magnis Suseno (kiri), (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Isu PKI bangkit dinilai sesuatu yang konyol oleh budayawan, Frans Magnis Suseno.

Semarangpos.com, SALATIGA – Budayawan Franz Magnis Suseno menilai konyol isu yang saat ini tengah bergulir di masyarakat terkait kebangkitan paham komunisme di Indonesia. Ia menilai bangkitnya PKI hanyalah isu yang digelontorkan segelintir orang yang ingin menggaburkan beberapa fakta yang saat ini tengah terjadi di masyarakat.

Advertisement

Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Romo Magnis itu kepada Semarangpos.com, seusai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional bertajuk LGBT dalam Diskursus Lintas Ilmu yang digelar Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) Teologia Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga di Auditorium FTI UKSW, Salatiga, Rabu (18/5/2016).

“Kenyataan yang tidak terbantahkan bahwa saat ini komunisme bukanlah sebuah kekuatan politik. Jadi kenapa kita ribut-ribut tentang kebangkitan PKI? Sudah 40 tahun lebih tidak ada fakta yang menyatakan bahwa PKI bangkit. Jadi saya rasa itu konyol. Saya rasa itu hanyalah isu yang digelintirkan sekelompok orang yang ingin mengaburkan organisasi-organisasi tertentu yang saat ini dianggap terlarang,” ujar Romo Magnis.

Guru besar filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara ini juga tidak bisa menyalahkan apa yang dilakukan oleh aparat penegak hukum yang melakukan razia terhadap atribut maupun buku yang dianggap berbau komunis. Ia menilai apa yang dilakukan para penegak hukum itu hanyalah melakukan perintah atasannya.

Advertisement

Hanya saja ia berharap para aparat itu tidak bertindak terlalu jauh. Jangan sampai karena terlalu berlebihan menanggapi isu PKI bangkit, para aparat itu justru salah sasaran dan melanggar hak asasi manusia.

“Memang berdasarkan TAP MPRS XXV/1966 PKI dilarang. Tapi, ya jangan sampai apa-apa yang mirip [lambang palu arit] dianggap simbol PKI,” pesan Romo Magnis mengingatkan kemungkinan panik massal yang ditimbulkan isu PKI bangkit itu.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif