SOLOPOS.COM - Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi saat memberikan sertifikat kelulusan kepada siswa Sekolah Lansia Purbaya, Salatiga, Kamis (29/12/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA–Sebanyak 34 siswa Sekolah Lansia Purbaya Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, berhasil menjadi lulusan angkatan pertama sekolah, Kamis (29/12/2022).

Bertempat di Joglo Taman Sidomukti para siswa diberikan sertifikat kelulusan sekaligus evaluasi belajar mengajar Sekolah Lansia Kelompok Bina Keluarga Lansia dan Wisuda Sekolah.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Kepala Sekolah Lansia Purbaya RW VII, Sukadi Raharjo, menjelaskan bahwa pembelajaran bagi lansia utamanya yang masih produktif adalah untuk mencetak lansia yang smart.

“Smart atau kepanjangan dari sehat mandiri aktif dan bermartabat. Usia tertua siswa ada yang 80 tahun. Kegiatan pembelajaran setiap bulan sekali tatap muka Selasa pekan terakhir. Pembicara atau guru adalah dari dokter dan psikolog, topik pembelajaran adalah konsep manusia tangguh, pengenal penyakit alzheimer, gizi, kesehatan gigi mulut dan bijaksana dalam memanfaatkan IT,” ungkap dia, Kamis (29/12/2022).

Dia menyatakan tempat pembelajaran dilaksanakan di Gedung serbaguna RW VII. Ia menyebut peserta aktif dan semangat dalam kegiatan belajar.

Kelulusan siswa ditentukan dari kehadiran, keaktifan, dan evaluasi akhir.

“Dari 34 siswa yang terdiri atas 5 pria dan 29 perempuan, Alhamdulillah lulus semua. Kami mengucapkan syukur dan selamat berbahagia atas kelulusannya,” kata Sukadi Raharjo.

Ketua Paguyuban Lansia Purbaya Taryono Pitoyo menerangkan bahwa RW VII Purbaya menjadi Juara 3 bina lansia 2015 tingkat Jawa Tengah.

“RW kami juga dijadikan rujukan untuk PKL, serta posyandu Lansia karena kami menjadi Posyandu Lansia terbaik 2019 tingkat Jawa Tengah. Sekolah lansia menyampaikan terima kasih atas fasilitasi pembelajaran. Kepada tokoh masyarakat di RW VII atas dorongan bisa berjalan lancar dan sukses kami sampaikan terima kasih pula,” jelas dia.

Kepala DP3APPKB Yuni Ambarwati menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Wali Kota, dan segenap instruktur atas dukungan terlaksananya proses belajar.

”Bahwa Sekolah Lansia Purbaya adalah yang pertama di Kota Salatiga. Bagaimana meningkatkan harapan usia hidup. IPM Kota Salatiga adalah tertinggi di Jawa Tengah 84,35. Ada 24 BKL di Salatiga yang tersebar di seluruh kecamatan, harapannya bisa berkembang menjadi sekolah lansia,” papar dia.

Yuni berharap ke depan Salatiga menjadi kota Ramah Lansia. Selanjutnya bagi yang sudah lulus nantinya bisa menjadi fasilitator di sekolah lansia yang ada, Seperti Kelurahan Ledok yang sudah mengajukan.

Sementara, Penjabat Wali Kota, Sinoeng N. Rachmadi, berharap proses wisuda sekolah lansia di Kota Salatiga berbeda.

“Kalau daerah lain wisuda mengenakan toga, kalau wisuda jangan, di Salatiga diajak piknik saja. Memang suasana pembelajaran menyenangkan, tapi kalau saat wisuda piknik bisa tambah menyenangkan. Apa yang kita lakukan sekarang bukan hanya sekolah, tapi berkumpul dan bersilaturahmi,” ujar dia.

Salah seorang peserta didik, Sulastri, mengungkapkan rasa bahagianya karena telah menyelesaikan sekolah lansia.

“Juni kita launching, 6 bulan mendapatkan pembelajaran yang luar biasa, dan sekarang diwisuda oleh Bapak Penjabat Wali Kota, dan kami adalah lulusan sekolah lansia pertama kali di Salatiga, jadi kami merasa bangga,” ujar dia.

Sulastri mengaku sekolah ini sebagai tempat berkumpul dan bercengkrama, bahkan dirinya baru kenal nama aslinya teman. Karena di lingkungan yang dikenal adalah panggilan nama ibu dari suami.

“Menjadi inspirasi bagi kami menjadi lansia yang smart, dan mendapatkan yang kami inginkan utamanya kesehatan,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya