Jateng
Sabtu, 11 Maret 2023 - 00:06 WIB

Jadi Destinasi Wisata Religi, Makam Kiai Sholeh Darat Selesai Dipugar

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu, saat berziarah di makam Kiai Sholeh Darat, Jumat (10/3/2023). (Solopos.com-Antara/Humas Pemkot Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), melakukan renovasi terhadap makam ulama besar KH Muhammad Sholeh bin Umaar as-Samarani atau yang lebih dikenal dengan sebagai Kiai Sholeh Darat di kawasan TPU Bergota. Renovasi itu dilakukan dalam rangka menjadikan makam Kiai Sholeh Darat itu sebagai salah satu destinasi wisata religi di Semarang.

Sekadar informasi, Kiai Sholeh Darat adalah ulama besar Tanah Jawa yang dikenal sebagai guru dari para ulama dan tokoh besar Nusantara seperti KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama, dan KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.

Advertisement

“Tentunya kita merasa bangga bahwa ada aulia di Kota Semarang yang menjadi guru dari tokoh-tokoh besar NU dan Muhammadiyah,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Jumat (10/3/2023).

Bahkan, kata Ita, sapaan akrab Hevearita, pahlawan yang memperjuangkan emansipasi perempuan, RA Kartini juga pernah mengaji pada Kiai Sholeh Darat.

“Beliau adalah tokoh yang menjadi panutan bagi warga Kota Semarang,” katanya, usai meresmikan pemugaran Kompleks Makam KH Sholeh Darat.

Advertisement

Menurut dia, pemugaran dilakukan sebagai upaya agar peziarah merasa nyaman dan khusyuk saat berdoa di Kompleks Pemakaman Kiai Sholeh Darat.

“Misi kami ke depan akan menjadikan Kompleks Mbah Sholeh Darat sebagai destinasi wisata religi. Sehingga, fasilitas-fasilitas pendukung yang lain akan kami bangun,” terang wali kota perempuan pertama di Kota Semarang itu.

Diakuinya bahwa masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, yakni area parkir, mengingat selama ini makam Kiai Sholeh Darat di kompleks permakaman Bergota Semarang itu kerap menjadi tujuan peziarah dari berbagai daerah.

Advertisement

“PR yang harus diselesaikan adalah masalah parkir karena selama ini kan banyak peziarah tidak hanya dari dalam kota tapi luar Kota Semarang, luar provinsi, bahkan mungkin luar pulau,” katanya.

Sebenarnya, kata dia, pemugaran itu telah lama direncanakan bahkan saat Hendrar Prihadi masih menjabat sebagai Wali kota Semarang. Pemugaran makam ini pun diharapkan meningkatkan kunjungan wisata religi di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif