SOLOPOS.COM - Rektor UKSW Salatiga, Prof Intiyas Utami, memberikan cendera mata ke Menkumham, Yasonna Laoly, saat acara kuliah tamu di Balairung UKSW Salatiga, Selasa (21/2/2023). (Solopos.com-Biro Promosi UKSW Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA —  Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Prof Yasonna H. Laoly, berkesempatan mengisi kegiatan kuliah tamu di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Selasa (21/2/2023) siang. Ia pun mengaku senang bisa hadir di UKSW yang disebut-sebut sebagai salah satu universitas Kristen terbaik di Tanah Air.

Menkumham pun berharap UKSW mampu mempertahankan citranya sebagai center of excellence dan mengajak suruh civitas academica, alumni, serta stakeholder untuk bergandengan tangan membangun UKSW menjadi univeristas besar.

Acara yang mengambil tema “Asas Kebangsaan dan Kenusantaraan dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan : Upaya Mewujudkan Sistem Hukum Indonesia yang Ideal” itu diikuti sekitar 850 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Dalam paparannya, Yasonna mengatakan perumusan perundang-undangan harus jelas dan diupayakan tidak multitafsir dan mengedepankan asas transparan atau keterbukaan. Dari sepuluh asas yang ada, asas kebangsaan dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan elemen penting dalam mewujudkan sistem hukum yang ideal.

“Sistem hukum kita juga harus sesuai dengan Pancasila. Dalam kaitannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, peraturan perundang-undangan harus mampu mengakomodasi keberagaman, dan juga keinginan penduduk yang beragam. Namun dalam upaya tersebut tentunya tidak setiap individu harus diakomodasi kepentingannya. Prinsip kenusantaraan, kebhinekaan tetap dikedepankan, menjaga keutuhan berbangsa bernegara,” ujar Yasonna.

Yasonna menyebut salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah budaya hukum masyarakat Indonesia. Sistem nilai dalam menghormati hukum hingga kini masih kerap menjadi persoalan.

“Contoh sederhana adalah dalam berkendara lalu lintas di mana jika tidak ada polisi, lampu merah ditabrak saja. Belum ada kesadaran hukum. Dalam konteks budaya, hukum adalah tanggung jawab kita semua sebagai anak-anak bangsa,” katanya.

Pesan ke Mahasiswa

Dalam kesempatan ini, Menkumham Yasonna Laoly juga berpesan kepada mahasiswa UKSW agar tidak menyia-nyiakan waktu kuliah dan terus menjaga integritas. Menurutnya ada tiga hal yang perlu dijaga sebagai mahasiswa, yakni kecerdasaran, memiliki energi dan menjaga integritas.

“Yang penting adalah integritas. Di tangan orang cerdas dan punya energi tetapi tidak punya integritas, daya rusaknya besar. Tetapi di tangan orang cerdas yang punya tenaga besar untuk bekerja, dan punya integritas yang tinggi, maka daya kontribusinya besar,” imbuh Yasonna.

Acara kuliah tamu yang digelar di Balairung UKSW Ini merupakan hasil kerja sama Fakultas Hukum dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKSW dengan Sekolah Tinggi Teologi (STT) IKAT. Hadir juga dalam acara tersebut yakni Rektor UKSW, Prof Dr Intiyas Utami.

Intiyas mengatakan Rekor pertama UKSW, Dr (HC) Oeripan Notomidjojo, telah meletakkan pondasi UKSW sebagai kampus Indonesia Mini. Saat ini, UKSW memiliki 7.527 mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa dan 7.502 mahasiswa dari luar pulau Jawa.

Sejak awal berdiri, UKSW secara konsisten melakukan tugasnya dalam mewariskan kebudayaan. Mengusung tagline Entrepreneurship Research University, UKSW menargetkan universitas yang progresif di kawasan asia dalam menghasilkan Tri Dharma yang berdaya dampak untuk transformasi pembangunan.

Dalam kesempatan ini, Rektor Intiyas juga menyampaikan bahwa UKSW baru saja memperoleh anugerah institusi Unggul. Prestasi ini ditegaskannya merupakan hasil kerja bersama dan kerja kolaborasi yang diawali dengan komitmen kerja Satu Hati – Sinergis, Patuh, Harmonis, Teladan dan Integritas. Ditegaskan Rektor Intiyas, UKSW berkomitmen untuk terus menjaga toleransi kebhinekaan, serta menjadi rupa Indonesia dan cermin keberagaman dalam kesatuan.

“UKSW adalah pilar penjaga persatuan dan teguh kokoh mengamalkan hikmat Pancasila,” kata Rektor Intiyas.

Rekomendasi
Berita Lainnya