SOLOPOS.COM - Ribuan umat Islam memadati Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang untuk mengikuti Salat Iduladha 1444 Hijriah, Kamis (29/6/2023).

Solopos.com, SEMARANG – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyampaikan hikmah Iduladha salah satunya adalah menghilangkan sifat jahat dalam diri manusia.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat memberikan khotbah di hadapan umat Islam yang melaksanakan Salat Id di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kamis (29/6/2023). Ribuan umat Islam melaksanakan Salat Idudladha sesuai ketetapan Pemerintah. Salat Iduladha diimami KH. Zaenuri Ahmad Al Hafidz, sedangkan Mahfud MD menjadi khatib.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Dalam khotbahnya, Mahfud MD menyampaikan Hari Raya Iduladha bukan hanya tentang menyembelih atau berkurban hewan seperti sapi, kambing atau pun domba. Lebih jauh dari itu, Iduladha merupakan momentum untuk menekan hawa nafsu yang jahat, yang ada di dalam diri manusia.

“Bukan hanya untuk hewan, tapi juga pengorbanan untuk menyembelih hawa nafsu diri kita yang kotor yang nafsu dan amarah,” ujar Mahfud.

Mahfud juga menyampaikan pengorbanan juga bisa dimaknai dengan perjuangan untuk bangsa dan negara Indonesia. Menurutnya, kelahiran bangsa Indonesia juga tak pernah lepas dari Rahmat Allah SWT.

Pengorbanan, kata Mahfud, juga bisa diartikan untuk perjuangan bangsa dan negara Indonesia karena Idonesia lahir atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa.

Mahfud menuturkan momentum kurban atau berkurban juga bisa dimaknai untuk menyembelih sifat-sifat buruk dan jahat di dalam diri manusia. Sifat jahat itu harus dihilangkan karena mendorong munculnya tindakan otoriter, ketidakadilan, korupsi, perusakan alam, sampai pemiskinan struktural.

“Sifat-sifat binatang ternak yang harus dienyahkan dari diri kita adalah sifat angkuh, sewenang-wenang, sifat tidak peduli peraturan, sifat hedonis, buas, mau menang sendiri, dan sebagainya,” ucap Mahfud.

Sementara pantauan Solopos.com di lokasi, jemaah mulai berdatangan pukul 06.00 WIB diiringi gema takbir yang terus berkumandang. Jemaah itu datang dengan sangat tertib. Jemaah bahkan meluber hingga ke halaman masjid.

Tampak pula aparat yang berjaga di sekitar Masjid Agung Jawa Tengah. Mereka mengatur lalu lintas sekaligus menjaga keamanan masyarakat selama salat berlangsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya