SOLOPOS.COM - Kondisi Jalan Waringinputih, Penawangan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, yang penuh lubang dan rusak, Rabu (21/6/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Kondisi jalan yang menghubungkan tujuh dusun di Desa Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, rusak. Padahal Jalan Wringinputih, Penawangan, tersebut merupakan jalan penghubung tujuh dusun di Bergas, antara lain Dusun Gondoriyo, Dusun Mranak, dan Dusun Penawangan.

Seorang warga Desa Gondoriyo, Ahmad Sadikin, menyebut sebenarnya jalan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki. Kendati demikian, perbaikan itu tak bertahan lama karena jalan tersebut kerap rusak dan berlubang besar.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

“Sudah sering diaspal tapi tetap saja mudah rusak. Kondisinya berlubang besar, sehingga kami dan orang lain saat melintas harus pelan dan menghindari banyak lubang-lubang besar,” kata Sadikin, Rabu (21/6/2023).

Senada disampaikan warga lian, Marsudi, yang mengaku jalan penghubung dusun di Bergas Semarang itu memang kerap diperbaiki pemerintah. “Namun, ya itu cepat rusaaak lagi. Kondisi ini terus berulang, terus mau bagaimana?” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Sukendro, menyebut ruas jalan di Desa Gondoriyo tersebut sering rusak dikarenakan aspal yang ada di jalan tersebut tidak bisa mengembang dengan baik.

“Hal itu disebabkan karena kurangnya sinar matahari. Sinar matahari bisa membantu aspal jalan menggembang hingga keras dan sempurna, atau tidak cepat rusak,” jelasnya.

Menurutnya , hal itu karena kondisi alam yang banyak pepohonan di area ruas jalan itu, dan intensitas yang sering kendaraan lewat, maka aspal itu akan mudah patah.

Diakui Sukendro, ada berbagai upaya yang saat ini tengah dilakukan DPU Kabupaten Semarang, untuk membenahi ruas jalan yang masuk kategori atau status jalan kabupaten itu. “Upaya kami antara lain mengajukan dana bantuan DAK [Dana Alokasi Khusus] maupun Bantuan Keuangan Provinsi,” ujarnya.

Dijelaskan, ruas jalan di Desa Gondoriyo itu cukup panjang, bisa lebih dari 5 km. Maka jika diperbaiki dengan anggaran APBD itu tidak memungkinkan karena akan memakan banyak anggaran.

“Maka kami usulkan untuk pembetulan ruas jalan di Desa Godoriyo itu ke DAK dan provinsi agar bisa mendapatkan anggaran untuk bisa memperbaiki ruas jalan itu,” ungkap Sukendro.

Jika mendapatkan bantuan tersebut, pihaknya berencana memperbaiki jalan tersebut dengan menggunakan sistem rigid pavement atau dengan pemasangan beton. Sukendro juga meminta warga setempat yang kerap melintas untuk bersabar karena pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya