Jateng
Rabu, 21 Juni 2023 - 18:55 WIB

Jalan Penghubung Dusun di Bergas Semarang Rusak, Padahal Kerap Diaspal

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Jalan Waringinputih, Penawangan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, yang penuh lubang dan rusak, Rabu (21/6/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Kondisi jalan yang menghubungkan tujuh dusun di Desa Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, rusak. Padahal Jalan Wringinputih, Penawangan, tersebut merupakan jalan penghubung tujuh dusun di Bergas, antara lain Dusun Gondoriyo, Dusun Mranak, dan Dusun Penawangan.

Seorang warga Desa Gondoriyo, Ahmad Sadikin, menyebut sebenarnya jalan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki. Kendati demikian, perbaikan itu tak bertahan lama karena jalan tersebut kerap rusak dan berlubang besar.

Advertisement

“Sudah sering diaspal tapi tetap saja mudah rusak. Kondisinya berlubang besar, sehingga kami dan orang lain saat melintas harus pelan dan menghindari banyak lubang-lubang besar,” kata Sadikin, Rabu (21/6/2023).

Senada disampaikan warga lian, Marsudi, yang mengaku jalan penghubung dusun di Bergas Semarang itu memang kerap diperbaiki pemerintah. “Namun, ya itu cepat rusaaak lagi. Kondisi ini terus berulang, terus mau bagaimana?” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Sukendro, menyebut ruas jalan di Desa Gondoriyo tersebut sering rusak dikarenakan aspal yang ada di jalan tersebut tidak bisa mengembang dengan baik.

Advertisement

“Hal itu disebabkan karena kurangnya sinar matahari. Sinar matahari bisa membantu aspal jalan menggembang hingga keras dan sempurna, atau tidak cepat rusak,” jelasnya.

Menurutnya , hal itu karena kondisi alam yang banyak pepohonan di area ruas jalan itu, dan intensitas yang sering kendaraan lewat, maka aspal itu akan mudah patah.

Diakui Sukendro, ada berbagai upaya yang saat ini tengah dilakukan DPU Kabupaten Semarang, untuk membenahi ruas jalan yang masuk kategori atau status jalan kabupaten itu. “Upaya kami antara lain mengajukan dana bantuan DAK [Dana Alokasi Khusus] maupun Bantuan Keuangan Provinsi,” ujarnya.

Advertisement

Dijelaskan, ruas jalan di Desa Gondoriyo itu cukup panjang, bisa lebih dari 5 km. Maka jika diperbaiki dengan anggaran APBD itu tidak memungkinkan karena akan memakan banyak anggaran.

“Maka kami usulkan untuk pembetulan ruas jalan di Desa Godoriyo itu ke DAK dan provinsi agar bisa mendapatkan anggaran untuk bisa memperbaiki ruas jalan itu,” ungkap Sukendro.

Jika mendapatkan bantuan tersebut, pihaknya berencana memperbaiki jalan tersebut dengan menggunakan sistem rigid pavement atau dengan pemasangan beton. Sukendro juga meminta warga setempat yang kerap melintas untuk bersabar karena pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan jalan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif