Jateng
Rabu, 1 Maret 2017 - 09:50 WIB

Jalan Rusak Jateng Berkurang Signifikan, Gubernur Ganjar Puji BBPJN VII

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memotret jalan rusak. (JIBI/Solopos/Antara)

Jalan rusak di Jateng disebut Gubernur Ganjar Pranowo telah berkurang signifikan. Benarkah?

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim infrastruktur jalan nasional yang rusak di provinsi ini berkurang signifikan setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII memenuhi komitmen. “Kemarin saya laporkan 18.000 jalan nasional berlubang, hingga 23 Februari 2017 tersisa 2.509 lubang di jalan nasional Jateng,” katanya di Semarang, Selasa (28/2/2017).

Advertisement

Ganjar secara khusus mengapresiasi kegigihan jajaran Kementerian PUPR dan BBPJN VII dalam upayanya memenuhi komitmen perbaikan jalan nasional di Jateng. “Saya sampaikan terima kasih kepada BBPJN VII di Jateng, kerjanya siang malam, siang malam dan tiap hari mereka melaporkan foto-foto [perkembangan penambalan jalan] ke saya. Itu cara kita merespon cepat keluhan masyarakat,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Bambang Nugroho menambahkan pihaknya terus memantau perkembangan penambalan jalan nasional berlubang yang ditargetkan selesai pada akhir Februari 2017. “Mayoritas jalan nasional berlubang di Jawa Tengah berada di jalur pantura bagian barat, seperti Tegal-Brebes,” katanya.

Kendati demikian, ia mengaku belum menerima laporan terakhir terkait perkembangan perbaikan infrastruktut jalan nasional di Jateng yang rusak dan telah diperbaiki dari BBPJN VII.

Advertisement

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meminta jajarannya agar memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak di jalur pantai utara di Provinsi Jateng dalam waktu dua pekan. “Saya minta semua lubang-lubang [kerusakan jalan] di jalur pantura diperbaiki dua minggu selesai, terhitung mulai hari ini [Rabu, 15/2/2017],” katanya.

Basuki menyebutkan bahwa perbaikan infrastruktur jalan yang rusak di jalur pantura Jateng itu bersifat darurat dan sementara.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif