SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (berdiri, tengah) aktif mengikuti razia truk yang bermuatan berlebih di Jl. Kaligawe, Kota Semarang, Jateng, Senin (10/7/2017) (JIBI/Solopos/Antara/Zuhdiar Laeis)

Jalan rusak dicegah Wali Kota Semarang dengan melakukan sidak terhadap truk berlebihan nuatan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terlibat langsung dalam razia truk yang membawa muatan melebihi kapasitas. Truk yang overload muatan itu dinilai berpotensi merusak jalan.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Ini sebenarnya inovasi dari Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Semarang,” katanya di sela-sela operasi penertiban truk berlebihan muatan di Kota Semarang, Senin (10/7/2017).

Operasi penertiban itu dilakukan di Jl. Kaligawe yang selama ini sering mengalami kerusakan akibat dilewati kendaraan-kendaraan berat, diperparah lagi dengan genangan rob. Meski termasuk jalur nasional, kata Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—penertiban itu dilakukan karena Jl. Kaligawe selama ini kerap mengalami permasalahan, yakni rusak.

“Ya, sifatnya memberikan informasi mengenai pelanggaran yang dilakukan. Kami bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Semarang yang langsung menilang pelanggar,” tegasnya.

Dalam sidak pencegahan jalan rusak Semarang, orang nomor satu di Kota Semarang itu sempat berdialog dengan sopir yang kedapatan mengangkut barang melebihi kapasitas maksimal sehingga terpaksa ditilang. “Tadi, mereka bilang tidak tahu karena cuma disuruh ngangkut sama bosnya. Ya, saya bilang sampaikan kepada bosmu kalau mengangkut barang harus mematuhi aturan yang ditentukan,” katanya.

Operasi penertiban truk berlebihan muatan demi mencegah jalan rusak di Kota Semarang itu baru dilakukan di satu titik karena keterbatasan peralatan. Namun, Hendi menjanjikan peralatan akan ditambah sehingga cakupan penertiban bisa lebih luas.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Semarang Muhammad Khadik menjelaskan bahwa penertiban truk itu secara prinsip merupakan inovasi untuk menjaga fasilitas umum, khususnya jalan. “Selama ini, banyak jalan yang cepat rusak. Hasil dari operasi ternyata banyak truk yang melebihi ketentuan muatan atau overload. Tidak sebanding dengan kekuatan jalan,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, operasi penertiban truk berlebihan muatan itu akan dilakukan secara rutin bekerja sama dengan kepolisian yang akan langsung melakukan penindakan. “Kebetulan, kami baru punya satu alatnya. Namanya, alat timbang portabel. Rencananya, kami akan ajukan penambahan alat untuk mengoptimalkan pengawasan,” pungkas Khadik.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya