SOLOPOS.COM - Petugas tengah memperbaiki jalan rusak di jalur Bandungan-Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jumat (17/3/2023). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, UNGARAN — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memberikan respons laporan yang disampaikan Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, terkait jalan rusak di jalur Ambarawa-Bandungan, beberapa waktu lalu. Ia pun langsung memerintahkan Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Semarang untuk melakukan perbaikan jalan demi kenyamanan, keselamatan pengendara dan menghidupkan akses wisata.

Pantaun di lokasi, kerusakan terparah terjadi sekitar 400 meter dari Bundaran hingga Pasar Bandungan. Sementara sepanjang ruas jalan Ambarawa-Bandungan relatif bagus.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Staf Teknis Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Semarang, Agung Triwibowo, menuturkan bahwa kerusakan jalan terjadi akibat curah hujan tinggi. Agung juga menyebutkan kerusakan jalan itu terjadi di antara Bundaran hingga Pasar Bandungan, atau sepanjang 400 meter, dan tidak seperti yang disampaikan Bupati Semarang, yakni 1.000 lubang.

“Kerusakan karena air itu turun menggerus lewat jalan dan mengelupas aspal. Kerusakan sekitar 400 meter. Yang lain relatif bagus,” ujarnya, Jumat (17/3/2023).

Pihaknya langsung bergerak cepat untuk melakukan perbaikan menggunakan aspal AC WC, lapisan permukaan pada konstruksi perkerasan lentur jalan raya. “Iya, kami respons cepat dan langsung ditangani. Semua yang berlubang kami tangani,” paparnya.

Mujiman, seorang warga Bandungan menilai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) sangat sigap dalam merespons laporan adanya jalan rusak.

“Tidak sampai satu pekan, kira-kira tiga hari setelah aduan warga, jalan langsung diperbaiki,” katanya.

Menurutnya, perbaikan jalan tersebut mampu menghidupkan pariwisata. “Iya, kan ini jalan wisata. Jadi, kalau diperbaiki ya bagus. Masak jalan wisata rusak?” ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengeluhkan kondisi jalan rusak di wilayahnya yang berstatus milik Provinsi Jateng. Kondisi jalan yang dikeluhkan itu berada di jalur Bandungan-Ambarawa dan Bringin-Grobogan. Dalam video yang beredar di media sosial (medsos) Tiktok itu, Ngesti menyebut ada 1.000 lubang yang membuat jalan rusak dan Ganjar menanggapinya dengan pernyataan ‘drama’.

Entah pernyataan itu disampaikan Ganjar sebagai bentuk bercanda atau tidak, namun video itu sempat viral di Tiktok. Bahkan, pada Senin (13/3/2023), video itu mendapat 2.618 like dan dikomentari 894 netizen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya