SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pekerja menyiapkan wesel atau rel untuk memindahkan jalur kereta api saat perbaikan jalur jalan besi di Stasiun Solo Balapan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2014). Penggantian wesel tersebut dilakukan untuk perawatan jalur kereta api sekaligus persiapan PT Kereta Api Indonesia menghadapi mudik Lebaran 2014. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Ilustrasi jalur Kereta Api. (JIBI/Solopos/dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Reaktivasi jalur kereta api (KA) antara Ambarawa-Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, dilakukan dengan tetap mempertahankan bangunan viaduct (fly over) peninggalan Belanda.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Reaktivasi dilakukan dengan tetap menyelamatkan beberapa viaduct atau semacam bangunan fly over peninggalan zaman Belanda,” kata Manager Pengelolaan Museum PT KAI Sapto Hartoyo seperti dikutip Antara, Selasa (14/10/2014).

Ia mengatakan sejumlah viaduct  menjadi salah satu penanda pernah adanya perlintasan KA di wilayah tersebut sehingga keberadaannya patut dipertahankan.

Menurut dia, keberadaan viaduct juga menjadi salah satu potensi daya tarik wisata yang diharapkan bisa semakin mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Museum Ambarawa yang sudah dioperasikan.

Ia menjelaskan reaktivasi jalur KA antara Ambarawa-Kedungjati memberikan semangat baru dalam pengelolaan Museum Ambarawa di Kabupaten Semarang yang mulai dioperasikan kembali sejak 1 Oktober lalu.

“Tentunya, adanya viaduct semakin mempercantik wilayah. Selain itu, keberadaan perlintasan tidak sebidang dengan ‘viaduct’ itu juga bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan di perlintasan,” kata Sapto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya