SOLOPOS.COM - Pembangunan taman rel kereta api, Jumat (7/11/2014). (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Pekerja mengerjakan pembangunan proyek taman pada kawasan sekitar rel kereta api di Tanah Abang, Jakarta, Jumat (7/11/2014). Kawasan yang dahulu merupakan permukiman kumuh tersebut mulai dibangun ruang terbuka hijau agar tidak lagi disalahgunakan seperti dibangun rumah yang bisa menganggu jalur kereta api. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Pembangunan taman rel kereta api, Jumat (7/11/2014). (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV Semarang menertibkan ratusan bangunan lapak dan kios yang berada di kawasan Stasiun Brumbung, Demak, Jawa Tengah.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Setidaknya ada 20 kios permanen dan 105 lapak yang kami tertibkan. Bangunan itu didirikan di atas lahan PT KAI,” kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Suprapto di Semarang seperti dikutip Antara, Jumat (12/12/2014).

Menurut dia, penertiban bangunan yang didirikan di atas lahan PT KAI itu didasarkan Undang-Undang No 23/2007 tentang Perkeretaapian dan PP Nomor 56/2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian.

Dalam dua produk hukum itu, kata dia, dijelaskan bahwa untuk menjamin perjalanan kereta api maka jarak minimal 12 meter dari sisi rel harus steril dari bangunan atau kegiatan yang bukan operasional KA.

“Oleh karena itu, kami tertibkan bangunan-bangunan permanen dan tidak permanen yang didirikan di sekitar Stasiun Brumbung. Kalau kios, bangunannya permanen, sedangkan lapak, terbuat dari kayu,” ungkapnya.

Ia menjelaskan penertiban ratusan bangunan itu berjalan kondusif dengan melibatkan sebanyak 80 personel, baik dari tim penertiban PT KAI Daops IV Semarang, jajaran Polri, maupun TNI.

Setelah ratusan bangunan itu ditertibkan, kata dia, akan dibuatkan pagar pengaman sepanjang kurang lebih 350 meter dengan ketinggian 1,5 meter untuk menjaga keamanan perjalanan KA.

“Dengan begitu (keberadaan pagar pengaman, red.), kawasan-kawasan yang menjadi perlintasan KA akan menjadi lebih tertib, juga memberikan kontribusi untuk meningkatkan keselamatan perjalanan KA,” katanya.

Demikian pula, kata Suprapto, dengan keselamatan para pengguna jalan raya dan masyarakat sekitar.

Seiring dengan pengoperasian “double track” (jalur ganda), dia mengatakan bahwa frekuensi perjalanan dan lalu lintas perjalanan KA kian meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya