Jateng
Selasa, 12 Agustus 2014 - 18:10 WIB

JALUR SELATAN JAWA TENGAH : Usia Sudah Tua, 4 Jembatan dapat Perhatian Khusus Bina Marga

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kendaraan pemudik melintas Jembatan Comal, Jalur Pantura, Pemalang, Kamis (24/7/2014). Jembatan Comal yang sempat ambles beberapa hari lalu telah dapat dilewati sepeda motor dan mobil pribadi. Meski demikian, arus lalu lintas belum sepenuhnya normal. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Kanalsemarang.com, BANYUMAS—Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Wilayah Cilacap mengecek kondisi jembatan di jalur selatan Jawa Tengah, Selasa (12/8/2014).

Advertisement

Dari sejumlah jembatan yang diperiksa, Bina Marga mengawasi secara khusus kondisi empat jembatan. Yakni Jembatan Soeharto (Sungai Serayu di Rawalo), Jembatan Kawung, Jembatan Kranggan dan Jembatan Tajum 1.

Kepala BPT Bina Marga Wilayah Cilacap Effendi Nugroho, menjelaskan, pengawasan khusus tersebut berkaitan dengan adanya peningkatan volume kendaraan yang melintas di jalur selatan dan jalan penghubung jalur selatan dengan jalur pantura Jateng akibat pengalihan arus kendaraan dari jalur pantura.

“Selain sudah tua, jembatan-jembatan tersebut seharusnya hanya dilalui untuk kendaraan berkapasitas maksimal sepuluh ton. Namun kenyataannya dilalui kendaraan yang kapasitasnya lebih dari 10 ton,” kata Effendi.

Advertisement

Disinggung mengenai kondisi Jembatan Medang di ruas jalan provinsi penghubung Kroya-Cilacap, Effendi mengatakan, Bina Marga telah mengusulkan penggantian lantai jembatan tersebut.

Menurut dia, pihaknya telah berulang kali mencoba memperbaiki lubang di tengah Jembatan Medang namun tetap saja berlubang, sehingga untuk sementara waktu ditutup dengan pelat besi.

“Kami telah usulkan untuk penggantian lantai jembatan pada tahun 2015 karena betonnya pecah,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif