SOLOPOS.COM - Ilustrasi Jambu Merah Delima (Instagram/@dessmel)

Solopos.com, DEMAK — Desa Jungpasir yang terletak di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, rupanya memiliki sentra kebun buah jambu merah delima dan jambu citra. Buah jambu dari desa ini memiliki pangsa pasar tersendiri yang sudah merambah hingga kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang.

Dilansir dari Dinkominfo.demakkab.go.id, Sabtu (11/12/2021), kelebihan buah jambu dari desa ini ada pada rasanya yang lebih manis dan berair dibandingkan dari desa atau daerah lain. Saat jambu ini sedang panen, banyak penjual buah yang berburu buah jambu khas desa Jungpasir tersebut.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Menurut petani jambu dari desa setempat, Syaiful Umam, jambu yang dihasilkan memang memiliki keunggulan dari segi rasa dan daging buahnya yang lebih segar dibandingkan hasil kebun di desa lain. Jambu dari desa Jungpasir ini biasanya dibawa pengepul ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan yang terdekat adalah Semarang.

Baca Juga: Telaga Rengganis Cocok Jadi Tempat Pelarian untuk Lepaskan Penat

Kebun yang dikelola Syaiful sekitar 1 hektare (Ha) dengan jumlah pohon ada 120 dan setiap hari Saiful memetik jambu hingga 3 kuintal dan jumlah hari petik sekitar 10-15 hari. Syaiful mulai menanam buah jambu jenis delima ini sejak 1996. Awalnya, lahan sawah ditanami padi, namun setelah tetangga sekitar mulai menanam jambu dan hasilnya bagus, ia memutuskan untuk ikut menanam jambu merah delima tersebut.

Syaiful mengakui setiap panen buah jambu selalu meraup Rp40 juta-Rp50 juta setiap tahunnya. Biaya operasionalnya paling banyak 10 persen dari hasil panen tersebut. Biaya operasional tersebut termasuk biaya perawatan, seperti pemupukan, pengairan dan penyemprotan hama.

Jika dirawat dengan baik, tanaman jambu merah delima ini bisa panen minimal dua kali dan bisa dipetik sebanyak tiga sampai empat kali. Jika dihitung, setiap pohon menghasilkan jambu 50-90 kg, tergantung besar kecilnya pohon jambu.

Manfaat Jambu Merah Delima dan Potensinya di Demak

Dilansir dari Liputan6.com, jambu merah delima termasuk dalam kategori jambu air yang memiliki banyak zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Mulai dari antimikroba, antioksidan, antihiperglikemik, hingga antikanker. Dengan adanya zat tersebut, manfaat mengonsumsi jambu air di antaranya dapat mencegah dan mengobati infeksi saluran pencernaan, menjaga kesehatan sistem pencernaan, mencegah kram otot dan mengatasi inflamasi akibat kanker dan penyakit jantung.

Baca Juga: Sayur Keluak Ayam Jepara Tidak Dijual di Warung, Ini Alasannya

Sementara itu, dilansir dari sebuah karya ilmiah dari etd.repository.ugm.ac.id, jambu air merah delima merupakan varietas unggul asli Kabupaten Demak dan merupakan komoditas buah unggulan. Kesesuaian iklim, topografi dan sifat fisika-kimia tanah di Kabupaten Demak menjadikan tanaman jambu air merah delima dapat tumbuh dan berproduksi lebih dari dua kali dalam setahun.

Penampilan fisik buah memang menarik karena berwarna merah tajam dengan rasa manis dan segar serta teksturnya renyah sehingga banyak yang menyukai. Selain di Desa Jungpasir, sentra perkebunan jambu merah delima juga tersebar di seluruh daerah, seperti Kecamatan Wpnosalam, Bonang dan Demak, hanya saja jambu merah delima yang ada di Desa Jungpasir memiliki rasa yang lebih manis dan tekstur yang lebih renyah serta segar dibanding desa lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya