Jateng
Selasa, 25 Oktober 2022 - 20:25 WIB

Jangan Sampai Terlewat! Besok Hari Terakhir Soropadan Agro Festival 2022

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Distanbun Jateng, Supriyanto, pada acara Soropadan Agro Festival 2022 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng). (jatengprov.go.id)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Pameran produk pertanian terbesar di Jawa Tengah (Jateng), Soropadan Agro Festival 2022, akan memasuki hari terakhir pelaksanaan pada Rabu (25/10/2022). Pameran ini menyuguhkan sederet produk unggulan pertanian dari kabupaten/kota di seluruh Jateng.

Dikutip dari laman Instagram Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), @distanbun_jtg, Soropadan Agro Festival 2022 digelar selama tiga hari mulai Senin-Rabu (24-26/10/2022).

Advertisement

Pameran ini digelar di Pusat Pelayanan Agribisnis Petani (PPAP) Agro Center Soropadan yang terletak di Jalan Raya Magelang-Semarang Km 13, Krajan 1, Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.

Ada berbagai macam keseruan yang tersaji selama festival produk pertanian Jateng itu. Mulai dari festival kopi dan tembakau, pentas budaya, aneka lomba, hingga photo contest yang bisa diikuti seluruh pengunjung.

Advertisement

Ada berbagai macam keseruan yang tersaji selama festival produk pertanian Jateng itu. Mulai dari festival kopi dan tembakau, pentas budaya, aneka lomba, hingga photo contest yang bisa diikuti seluruh pengunjung.

Tak hanya itu, Soropadan Agro Festival 2022 juga menyajikan bincang atau diskusi menarik terkait produk pertanian di Jateng seperti yang tersaji pada Selasa (25/10/2022). Dalam diskusi itu dibahas tentang perkembangan pertanian organik di Jateng yang semakin mengalami kemajuan.

Baca juga: 10 Hari Digelar, Transaksi di Sukoharjo Agropolitan Expo Capai Rp1,27 Miliar

Advertisement
View this post on Instagram

 

A post shared by Distanbun Prov Jateng (@distanbun_jtg)

Advertisement

Kepala Distanbun Jateng, Supriyanto, mengatakan pertanian organik di Jateng sebenarnya sudah ada sejak lama. Meski demikian, belakangan ini perkembangannya semakin menarik.

“Jadi petani organik itu sangat mudah, sangat murah, karena bahan bakunya bisa didapat di lingkungan sekitar. Ilmunya tidak harus sekolah tinggi, banyak teknologi, sarana, alat, dan materi yang bisa diolah jadi pupuk,” ujar Supriyanto dilansir dari jatengprov.go.id.

Supriyanto menambahkan prospek pasar pertanian organik juga cerah. Banyak orang yang menggunakan produk pertanian organik karena lebih sehat. Meski demikian, untuk menembus pasar ekspor, petani organik harus menyesuaikan kualitas dan mendapat sertifikasi.

Advertisement

Baca juga: Ini Jadwal dan Daftar Agenda Wisata di Jateng pada Oktober 2022

“Kami sudah banyak memfasilitasi itu. Beras sudah sampai Eropa, kopi sampai Eropa banyak, Jepang masuk juga, sayuran ada juga organik,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif