SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test atau tes cepat virus corona atau Covid-19 (Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)
Solopos.com, SEMARANG -- RSUP dr Kariadi Semarang mengonfirmasi 34 tenaga medis positif Covid-19, namun itu bukan kali pertama pegawai rumah sakit tersebut terpapar virus corona. Sejak Januari lalu, sudah 57 pegawai RSUP dr Kariadi yang positif Covid-19.
Saat ini, 34 tenaga medis yang terpapar virus corona menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau, Kota Semarang. Menurut Direktur Utama RSUP Kariadi Semarang, dr. Agus Suryanto, ke-34 tenaga medis itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab pada Selasa (14/4/2020).
Didesak Kepala Daerah, Luhut Tolak KRL Jabodetabek Dihentikan
"Jadi bukan 40 seperti yang diberitakan, tapi 34 pegawai. Jumlah 40-an yang diisolasi itu, ada beberapa yang merupakan anggota keluarga juga, bukan semuanya pegawai RSUP Kariadi Semarang," ujar Agus melalui rekaman video yang dibagikan ke wartawan di Semarang, Jumat (17/4/2020).
"Jadi bukan 40 seperti yang diberitakan, tapi 34 pegawai. Jumlah 40-an yang diisolasi itu, ada beberapa yang merupakan anggota keluarga juga, bukan semuanya pegawai RSUP Kariadi Semarang," ujar Agus melalui rekaman video yang dibagikan ke wartawan di Semarang, Jumat (17/4/2020).
Agus mengatakan dari 34 pegawai RSUP Kariadi yang positif virus corona itu paling banyak merupakan tenaga kesehatan di bagian bedah syaraf. Dari 34 pegawai itu, enam di antaranya merupakan dokter spesialis.
Puluhan Dokter RSUP Kariadi Semarang Diduga Tertular Covid-19 dari Pasien Bedah
Sementara itu, jumlah paling banyak merupakan peserta pendidikan dokter spesialis atau PPDS. Total ada 24 orang PPDS yang dinyatakan positif Covid 19, di mana 15 orang di antaranya merupakan PPDS bedah syaraf.
46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, IDI Desak Tes Swab Massal
Sedangkan empat pegawai RSUP dr Kariadi lainnya dinyatakan positif Covid-19. Dua di antaranya merupakan tenaga fisioterapis, satu orang bagian administrasi, dan satu orang perawat. "Yang mencolok itu memang ada di lokus bedah syaraf," tegas Agus.
Agus mengungkapkan para tenaga medis itu tertular Covid-19 dari pasien yang sebelumnya memang tidak diidentifikasi sebagai pasien Covid-19.
13 Pasien Covid-19 Dirawat di 4 RS Kota Solo, Ini Sebarannya
"Jadi ada pasien bedah syaraf anak, yang kebetulang juga pulang paksa. Ternyata orang tuanya yang pemeriksaan di tempat lain, di daerah yang terjangkit positif. Jadi identifikasinya terlambat," terang Agus tentang asal mula 34 pegawai RSUP dr Kariadi positif Covid-19.
Agus mengaku setelah dilakukan tracing dan swab, para dokter sebenarnya sudah diminta melakukan isolasi mandiri. "Namun, ada beberapa dokter yang melakukan isolasi tidak baik, sehingga menularkan rekan sejawatnya," imbuh Agus.
2 Staf Milenial Jokowi Dikecam Publik, KSP: Tunggu Keputusan Presiden!
Agus menambahkan sejak Januari hingga saat ini, total sudah ada 57 pegawai RSUP Kariadi Semarang yang dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah sebanyak itu, 9 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
"Jadi sejak Januari sudah ada 896 OPD yang datang di poliklinik khusus Covid-19 di RSUP Kariadi. Tapi, yang dirawat 313 orang, 112 orang dinyatakan positif, 57 di antara pegawai RS Kariadi. Sedangkan yang sembuh 11 orang, 9 di antaranya pegawai Kariadi. Sementara yang meninggal 27 orang, 11 dinyatakan positif, 11 orang negatif, dan 5 orang masih menunggu hasil [swab]," terang Agus.
Sempat Ditolak, PSBB Kota Tegal Disetujui Menkes Terawan
Dalam kesempatan itu, Agus juga menyebutkan seorang perawat RSUP dr Kariadi Semarang yang meninggal, Jumat siang, yaitu Rina Iswati, belum bisa dipastikan positif Covid-19. "Hasil swab pertamanya negatif. Sementara, swab keduanya belum ada hasil," jelas Agus.