SOLOPOS.COM - Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Haerudin. (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 7.423 warga negara asing (WNA) tercatat berdomisili atau tinggal di wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada tahun 2022. Dari jumlah sebanyak itu, sebagian besar berstatus sebagai tenaga kerja asing dan berasal dari Tiongkok atau China.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng, Haerudin, mengatakan dari 7.423 WNA yang tinggal di Jateng sebagian besar merupakan tenaga kerja asal Tiongkok. Mereka pun mendapat pengawasan ketat oleh Badan Kesbangpol di tiap kabupaten/kota yang ditempati.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Menurutnya, sekalipun mereka datang ke Jateng dalam rangka kunjungan seperti tamu VIP atau pengambilan gambar untuk fotografi dan film, mereka wajib menjaga stabilitas di kawasan mereka singgah.

“Jadi mereka yang syuting film sekali pun harus menjaga kondusivitas dan memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat. Maka perlu dipantau dan diawasi, sehingga semua pemangku kepentingan perlu memiliki kesamaan persepsi,” tegasnya.

Secara terperinci, WNA di Jateng terdiria dari 1.496 orang dari Tiongkok, 1.159 orang berasal dari Korea Seatan, dan 612 orang dari India. Dari jumlah itu, 3404 orang adalah tenaga kerja asing, 1829 orang adalah anggota keluarga, dan 727 orang merupakan pelajar.

Badan Kesbangpol Jateng juga menggandeng Kantor Kementerian Hukum dan HAM serta Dinas Tenaga Kerja untuk melakukan pengawasan terhadap WNA itu.

“Kebetulan Kesbangpol masuk dalam tim pengawasan orang asing di Jateng. Ketua dari Kanwil Kemenkumham, dan Kesbangpol sebagai sekretaris. Sementara kolaborasi dengan Kesbangpol kabupaten dan kota juga dilakukan dengan tugas yang sama, sesuai Permendagri Nomor 49 dan 50 Tahun 2010,” sambung Haerudin.

Meski tidak ada WNA yang berulah sejauh ini, Kesbangpol mewajibkan semua WNA agar memiliki identitas dan izin tinggal yang resmi.

“Tahun lalu ada WNA Myanmar yang kedapatan masuk dengan dokumen UNHCR saja dan tinggal di Jateng. Kebetulan istrinya orang Jateng, tapi kemudian kami tertibkan dan serahkan ke Rumah Detensi Semarang,” ungkap Haerudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya