SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi. (Solopos.com-Polda Jateng)
Solopos.com, SEMARANG — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol. Ahmad Lutfhi, menyebut Jateng akan menjadi pusat konsentrasi arus mudik Lebaran 2021 di Indonesia. Menyikapi hal itu, Polda Jateng pun telah menyiapkan sederet strategi agar arus mudik berjalan lancar.
“Nanti akan ada Operasi Lilin Candi [saat arus Mudik]. Namun sebelumnya, kepolisian juga melaksanakan operasi-operasi pendahulu agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat [kammtibmas] tetap landai dan tidak bergejolak,” ujar Kapolda Jateng, dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4/2022).
Kapolda Jateng mengaku operasi menyambut arus mudik Lebaran tidak hanya dilakukan dalam pengamanan lalu lintas. Operasi juga akan digelar di semua sektor keamanan.
Baca juga: Ribuan Pemudik Jateng Datang, Memori 2020 Terulang
“Termasuk juga berkoordinasi secara intensif dengan instansi terkait, seperti satgas pangan dan penanggulangan Covid-19, serta sejumlah penyelesaian konflik komunal di Jateng,” tegasnya.
Kapolda Jateng pun mengaku siap menerjunkan personel dengan kekuatan penuh untuk menjaga kamtibmas selama bulan Ramadan dan Idulfitri. “Masyarakat dipersilakan mudik, namun tetap menaati prokes dan aturan yang ada. Tetap menjaga kerukunan dan utamakan keselamatan di jalan raya,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jateng memang akan menjadi tujuan utama pemudik. Diperkirakan akan ada 21,3 juta pemudik yang tiba di Jateng, atau sekitar 26,8% dari total pemudik pada Lebaran 2022.
Sementara itu, daerah tujuan mudik kedua ada di wilayah Jawa Timur (Jatim), dengan jumlah pemudik mencapai 15 juta orang, atau sekitar 18,8%. Dilanjutkan Jawa Barat (Jabaar) dengan prediksi pemudik mencapai 11,9 juta, atau 15%. Kemudian wilayah Jabodetabek dengan 5,5 juta pemudik, atau 6,9%, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 3,9 juta orang atau 5%.
Baca juga: Jokowi Izinkan Mudik 2022, Ini Syarat Perjalanan Lebaran Terbaru
Sedangkan daerah asal pemudik paling banyak dari Jawa Timur (Jatim) dengan jumlah mencapai 13,6 juta orang, atau sekitar 17,1% dari total pemudik yang mencapai 79,4 juta orang.
Sedangkan daerah asal pemudik terbanyak kedua dari wilayah Jabodetabek dengan 13 juta orang, atau 16,4%. Kemudian Jateng yang mencapai 11,2 juta pemudik atau 14,1%, dan Jawa Barat dengan jumlah pemudik mencapai 8,6 juta orang.