SOLOPOS.COM - Ilustrasi desa kekeringan. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah (Jateng), menyebut 30 daerah di Jateng berstatus awas kekeringan. Hal itu menyusul tidak adanya hujan selama 60 hari berturut-turut di 30 daerah di Jateng itu.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jateng, Sukasno, mengatakan selama 60 hari sejumlah daerah di Jateng nyaris tidak mengalami hujan. Misal terdapat hujan, curah hujan pun sangat rendah atau di bawah 50 mm.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Berstatus awas [kekeringan] antara lain Kabupaten Wonogiri, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali, Sragen, Semarang, Salatiga, Grobogan, Pati, dan Rembang. Kemudian Brebes, Kudus dan Demak. Selanjutnya, sebagian wilayah Cilacap, Tegal, Batang, Kendal, Jepara, Blora. Sebagian kecil Banyumas, Pemalang, Pekalongan, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Magelang, dan Kota Semarang,” ujar Sukasno, Kamis (14/9/2023).

Meski rata-rata berstatus awas, lanjut Sukasno, sebagian wilayah di Jateng masih ada yang berstatus siaga dan waspada. Pihaknya pun memprediksi puncak kekeringan akan terjadi pada September hingga Oktober 2023 ini.

“Yang siaga sebagian wilayah Jawa Tengah, berwarna oranye di peta, dan yang waspada [berwarna hijau] juga hanya sebagian saja. Sementara puncaknya [kemaraun] September-Oktober. Diprediksi untuk Jawa Tengah [Jateng], musim hujan akan hadir di bulan November, tapi ada yang mulai Oktober dan Desember,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan seluruh wilayah di Jawa Tengah (Jateng) akan mencapai titik maksimum saat memasuki puncak musim kemarau pada Oktober mendatang. Puncak kemarau 2023 terjadi bersamaan dengan munculnya radiasi matahari yang turun ke bumi secara maksimal.

Pada puncak kemarau itu, suhu maksimum di sejumlah wilayah di Jateng diprakirakan berkisar antara 39-40 derajat Celcius. Para petugas di lapangan saat ini tengah mengawasi gerak semu matahari yang akan mencapai tepat di atas langit Pulau Jawa ketika memasuki puncak kemarau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya