SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas kesehatan hewan mengubur bangkai sapi demi mengantisipasi penyebaran penyakit antraks. (Antara-Sutarmi)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 25.000 vaksin antraks telah didistribusikan ke-10 kabupaten/kota di Jateng. Dari sejumlah daerah yang memperoleh jatah vaksin antraks, wilayah yang dekat dengan Gunungkidul, DIY masuk skala prioritas.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnakkeswan) Jateng, Agus Wariyanto, mengatakan pemberian vaksin antraks bertujuan meningkatkan kekebalan pada ternak sapi yang rentan tertular virus antraks.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Pemberian vaksin antraks itu lebih diprioritaskan pada sentra peternakan sapi atau kerbau yang tersebar di Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Klaten.

“Tiga daerah ini yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Gunungkidul. Jadi, fokus pemberian vaksin antraksnya di sana dulu. Soalnya kan, kami mesti merespons cepat dengan temuan warga Gunungkidul yang meninggal karena kena antraks,” kata Agus kepada Solopos.com, Selasa (11/7/2023).

Agus mengungkapkan pemberian vaksin antraks akan disosialisasikan terlebih dahulu kepada para peternak sapi maupun warga lokal yang berada di zona rawan penularan antraks. Mengingat di Jateng pernah terpapar antraks pada tahun-tahun sebelumnya atau terakhir di Boyolali pada 2012 .

Disnakkeswan secara khusus meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan antraks yang mengakibatkan seorang warga Gunungkidul meninggal dunia. Sebab, antraks merupakan virus yang ditimbulkan bakteri Bacillus Anthracis dan bisa menular ke manusia.

Sementara terkait gejala sapi yang tertular antraks, lanjut Agus, dapat dilihat dari munculnya bercak darah pada sembilan lubang pada tubuhnya. Darah bisa muncul pada lubang telinga, mulut, hidung, kedua mata, anus, sampai kemaluan.

“Kalau peternak menemukan sapinya dengan tanda-tanda gejala antraks sebaiknya langsung lapor kepada kami untuk ditangani secepatnya,” pintanya.

Agus berharap warga Jateng tetap waspada namun tidak perlu panik. Penyakit antraks bisa dicegah agar tidak menular ke manusia, asalkan menerapkan prosedur ketat.

“Memang penyakit ini zoonosis, bisa menular ke manusia. Tetapi upaya pencegahan penting. Misal kalau terjadi antraks, bangkai hewan dikubur, kalau perlu dicor dan ditandai. Soalnya sporanya bisa bertahan 75 tahun. Sehingga generasi berikutnya tahu di situ ada hewan yang tertular,” katanya.

Berikut 10 kabupaten/kota yang bakal mendapatkan vaksin antraks:

1. Kabupaten Purworejo: 1.000 dosis.

2. Kabupaten Magelang: 1.000 dosis.

3. Kabupaten Boyolali: 2.000 dosis.

4. Kabupaten Klaten: 5.000 dosis.

5. Kabupaten Sukoharjo: 2.000 dosis.

6. Kabupaten Wonogiri: 8.000 dosis.

7. Kabupaten Karanganyar: 2.600 dosis.

8. Kabupaten Sragen: 2.000 dosis.

9. Kabupaten Pati: 1.000 dosis.

10. Kota Salatiga: 400 dosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya