Jateng
Sabtu, 25 Januari 2020 - 10:50 WIB

Jateng Siapkan 10 Rumah Sakit untuk Penderita Virus Corona, Ini Daftarnya…

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang pesawat dari luar negeri yang tiba di Bandara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani Semarang melintas alat pemindai suhu tubuh yang dipasang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang dalam upaya mencegah penyebaran virus corona, Kamis (23/1/2020). (Antara-Wisnu Adhi)

Solopos.com, SEMARANG – Sebanyak 10 rumah sakit di Jawa Tengah (Jateng) telah menyiapkan ruang isolasi untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Ke-10 rumah sakot itu tersebar di sejumlah wilayah seperti Kota Semarang, Pekalongan, Magelang, hingga Klaten.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan pihaknya mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona dari Wuhan, Tiongkok itu. Terlebih, kabarnya penyebaran virus tersebut telah mewabah di sejumlah negara.

Advertisement

“Pola kewaspadaannya hampir mirip seperti saat MERS merebak di seluruh dunia. Kita sekarang sudah menyiapkan tempat khusus bagi pasien yang positif terjangkit virus Corona. Ada 10 rumah sakit yang kita minta jadi tempat rujukan,” ujar Yulianto kepada wartawan di Kantor Dinkes Jateng, Kota Semarang, Jumat (24/1/2020).

Ke-10 rumah sakit itu yakni RSUP Dr. Kariadi Semarang, RSUD Dr. Moewardi Solo, RSUD Tidar Magelang, RSUD Kraton Pekalongan, RSUD Dr. Margono, RSUD Kardinah, dan beberapa rumah sakit di Klaten.

Pihak rumah sakit, lanjut Yulianto, akan langsung bergerak cepat bila ada laporan ditemukannya warga yang terindikasi mengidap virus Corona. Menurutnya, virus Corona rentan menyerang segala usia dari balita hingga usia lanjut.

Advertisement

Ia pun meminta pihak bandara dan pelabuhan untuk memperketat pengawasan para penumpang kapal dan pesawat yang datang dari luar negeri, terutama Tiongkok.

“Ini hubungannya dengan orang-orang yang berpergian dari Tiongkok, terutama Kota Wuhan. Maka, pengawasan pintu masuk, baik di bandara maupun pelabuhan harus diperketak,” katanya.

Yulianto mengaku saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola Bandara Ahmad Yani, Bandara Adisoemarmo, pelabuhan di Cilacap dan Tanjung Emas Semarang. Pola pengawasannya dilakukan berlapis.

Advertisement

“Pencegahannya berlapis. Kita juga lakukan deteksi dini. Tiap rumah sakit rujukan juga disiapkan ruang isolasi. Kita tingkatkan kewaspadaan,” jelas Yulianto.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif